Jumat, 03 Februari 2017 13:55 WIB

Dana Operasional RT/RW Naik, Sekda DKI: Itu Perlu Dibahas

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menjelaskan, keluhan kenaikan dana operasional RT/RW adalah hal yang biasa. (Foto: Evi Ariska).

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menyatakan tuntutan kenaikan dana operasional RT/RW berawal dari kunjungan Plt Gubernur, Soni Sumarsono di lima wilayah di Jakarta. 

Saefullah menjelaskan, keluhan kenaikan dana operasional RT/RW adalah hal yang biasa, sehingga Soni sapaan akrab Sumarsono berusaha untuk memahami agar para RT/RW dapat lebih giat lagi bekerja.

"Itu kan sebetulnya gaji sebagai penghormatan atas jabatan (RT/RW) dalam kontribusinya terhadap masyarakat. Dan supaya lebih aktif lagi menyampaikan tentang persoalan-persoalan pada level paling bawah," ujar Saefullah, di Balaikota DKI, Jumat (3/2/2017).

Ia menilai, RT/RW sebagai pekerja sosial, sehingga tidak pantas disebut sebagai gaji melainkan sebuah apresiasi pemerintah daerah diperuntunkan untuk pekerja masyarakat.

Kenaikan dana operasional RT/RW ini pun, Saefullah mengatakan, masih belum diputuskan, namun hal ini akan menjadi pertimbangan Sumarsono untuk dimasukkan ke dalam rencana kerja perangkat daerah (RKPD) yang kemudian akan dibahas bersama DPRD DKI.

"Jadi menaikkan atau menurunkan kita tidak bisa sendiri-sendiri ya. Jadi kalau pak Plt bilang perlu naik, itu sebatas ide. Itu kan ide dengan pemikiran-pemikiran, tetapi tentu tidak bisa diputuskan sendiri nanti ada pembahasannya di DPRD," tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, senada dengan Saefullah, Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) DKI Jakarta, Premi Lasari menjelaskan, maksud surat dari Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono kepada DPRD DKI tentang usulan kenaikan bantuan dana operasional RT/RW. 

Surat tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Sumarsono dengan RT dan RW di seluruh wilayah Jakarta. 

"Surat ini dibuat setelah pak Plt roadshow ke wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu," ujar Premi dalam rapat Komisi A di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (2/2/2017).