Sabtu, 11 Februari 2017 12:00 WIB

Jelang Pemungutan Suara, Perludem Sampaikan 3 Kerawanan

Reporter : Bili Achmad Editor : Rajaman
Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini di diskusi Warung Daun (dok/bili)

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini menyampaikan 3 hal harus diantisipasi masyarakat karena dianggap rawan menjelang pemungutan suara pada 15 Februari mendatang.

Pertama, dikatakan Titi, masyarakat harus bersama-sama memantau netralitas penyelenggara pemilu dalam hal ini anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Dari data kami ada 4 Panitia Pemungutan Suara (PPS) dipecat gara-gara ikut kampanye. Bukan kita curiga, ini waspada, ini, kemudian di Aceh dana belum dicairkan, dogiyai dan Gorontalo juga, ini jangan sampai berpengaruh dengan netralitas," kata Titi di Resto Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).

Tambah Titi, persoalan money politic (politik uang) juga merupakan hal yang menjadi kerawanan saat pemungutan suara.

"Ini sudah jelas ancaman hukuman sampai 1 milliar, pidana sampai 6 tahun," tambahnya.

Terakhir, Titi mengingatkan masyarakat perlu mewaspadai kerawanan data pemilih, dimana saat ini karena persoalan e-KTP yang belum rampung ada puluhan ribu surat keterangan pengganti yang rawan disalahgunakan.

"Kewaspadaan data pemilih, di DKI saja ada 57 ribu surat kerangan pengganti KTP, ini harus diwaspadai," pungkasnya.


0 Komentar