Minggu, 12 Februari 2017 13:31 WIB

Filipina Pecat Hampir 100 Polisi yang Terlibat Narkoba

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi Polisi Filipina. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Seorang pejabat mengatakan polisi Filipina telah memecat hampir 100 polisi sejak awal tahun karena menggunakan narkoba.

Pemecatan itu dilakukan dalam upaya pembersihan jajaran kepolisian setelah Presiden Rodrigo Duterte menghentikan operasi antinarkoba polisi.

Lebih dari 7.700 orang telah tewas sejak Duterte melakukan perang berdarah terhadap narkoba tujuh bulan lalu. Dari jumlah itu, sekitar 2.500 tewas dalam operasi polisi, sedangkan sisanya sedang diselidiki.

Inspektur Jenderal Alfegar Triambulo mengatakan sembilan puluh petugas polisi telah dipecat sejak awal tahun dan sembilan diberhentikan tahun lalu.

"Mereka tertangkap menggunakan obat-obatan terlarang, sesuai aturan kepegawaian, harus diberhentikan itu adalah pelanggaran berat," katanya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/2/2017).

Triambulo menambahkan bahwa ia telah berjanji kepala polisi akan cepat menyelesaikan kasus luar biasa. Ia juga akan merekomendasikan pemberhentian 40 polisi lebih ke kepala polisi minggu depan.

Bulan lalu, Duterte mengecam polisi sebagai "inti korupsi" dan menangguhkan peran mereka dalam operasi antinarkoba, meskipun ia bersumpah untuk terus maju dengan kampanye narkobanya.

Kelompok hak asasi manusia menduga banyak pembunuhan sedang diselidiki itu dilakukan oleh warga atau pembunuh bayaran yang didukung oleh polisi.

Badan Anti-Narkoba Filipina telah dimasukkan ke operasi antinarkoba dan Duterte juga telah meningkatkan kemungkinan mendapatkan militer untuk membantu.(exe/ist)