Selasa, 14 Februari 2017 08:07 WIB

Akal-akalan, Honda Anggap Winglet Yamaha Tak Penting

Editor : Yusuf Ibrahim
Livio Suppo. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tim balap Honda mengomentari terobosan baru Yamaha terkait larangan winglet di pentas MotoGP 2017.

Menurutnya, itu cuma akal-akalan tim berlogo Garpu Tala untuk mematenkan bentuknya. Dorna Sport dan FIM resmi melarang penggunaan winglet atau sayap tambahan pada motor di MotoGP 2017.

Alasan keselamatan jadi pertimbangan utamanya. Regulasi itu membuat beberapa tim langsung bergerak mencari solusi. Dan selama tes pramusim di Malaysia awal bulan lalu, Yamaha jadi tim pertama yang mengenalkan winglet barunya.

Dengan aturan tidak boleh ada bagian terpisah di fairing motor, maka Yamaha membuatnya lebih simpel. Wingletnya dibuat menyatu dengan fairing sehingga tidak ada bagian motor yang menjorok ke luar dan membahayakan pembalap lain.

Hasilnya, Yamaha bisa melesat jadi yang tercepat di Sirkuit Internasional Sepang. Pembalapnya Maverick Vinales berhasil mencatat waktu terbaik ketimbang Andrea Iannone (Suzuki) di posisi dua dan Marc Marquez (Honda) di tempat ketiga.

Lalu bagaimana tanggapan Honda soal winglet baru Yamaha? Kepala tim Repsol Honda, Livio Suppo, menilai apa yang diperlihatkan Yamaha cuma akal-akalan agar tidak kedahuluan oleh tim lain soal terobosan winglet.

"Mungkin mereka menginginkan trofi sehingga jadi yang pertama mengenalkan sesuatu yang beda. Sebab sebelumnya dilakukan Ducati dan sekarang, jika ada sosok yang mengenalkan solusi faring seperti itu, semua orang akan bilang mereka telah meniru Yamaha," ucap Suppo kepada Crash, Senin (13/02/2017).

Suppo meyakinkan, Honda yang belum punya solusi atas larangan winglet tidak terlalu takut bakal kehilangan kecepatan musim depan. Menurutnya, sayap tambahan sebenarnya tidak punya pengaruh yang signifikan.

"Jika lihat musim lalu, di beberapa race Jorge menggunakan sayap sementara Valentino tidak. Dani tidak menggunakannya dan bisa menang di Misano."

"Jadi, meski saya bukan seorang mekanik namun orang yang sudah 20 tahun berada di dunia balap motor.  Saya beranggapan ini hal yang menarik dibicarakan. Itu sangat terlihat, tapi pengaruhnya tidak terlalu penting," tutupnya.(exe/ist)