Selasa, 14 Februari 2017 17:07 WIB

Hipmi Optimistis Realisasi KUR Lampaui Rp100 Triliun

Editor : RB Siregar
Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi Irfan Anwar optimistis realisasi KUR lampaui Rp100 triliun.(ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) optimistis realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini melampaui Rp100 triliun, atau naik dari realisasi  tahun lalu  sebesar Rp 94,4 triliun. 

“Kita harapkan dan optimistis KUR bisa lampaui Rp100 triliun tahun ini,” ujar  Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi Irfan Anwar di Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Irfan mengatakan, kinerja KUR tahun 2016 jauh lebih membaik dibandingkan tahun 2015. Realisasi penyaluran KUR tahun 2015 hanya  Rp 22,7 triliun atau hanya 75,58 persen dari target yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp 30 triliun. 

Namun, pada 2016 melonjak menjadi sebesar Rp 94,4 triliun dengan non-performing loan (NPL) sebesar 0,37%. Melihat kinerja tersebut,  Hipmi berharap perbankan tidak perlu ragu lagi menyalurkan KUR lebih agresif ke pelaku usaha.  

“Apalagi NPL-nya kecil, artinya risiko kredit nasabah KUR tidak seseram yang dibayangkan,” ujar Irfan. 

Lonjakan tersebut, ujar Irfan, tak lepas dari semakin menurunnya suku bunga KUR menjadi 9 persen.

Sebab itu, Hipmi optimistis kinerja realisasi KUR tahun ini dapat melampaui Rp100 triliun. 

Kendati demikian, Hipmi berharap penyaluran KUR benar-benar tepat sasaran yakni para pekaku usaha pemula yang kesulitan menyediakan penjaminan atau collateral loan. 

“Jangan sampai yang sudah bisa kasih penjaminan dapat KUR juga,” pungkas Irfan.

Sebelumnya, pemerintah  menetapkan plafon KUR sebesar Rp110 triliun pada 2017. Rinciannya 81 persen untuk usaha mikro, 18 persen untuk ritel,  dan 1 persen untuk Tenaga Kerja Indonesia.

Hipmi juga meminta agar penyaluran KUR lebih merata hingga ke luar Pulau Jawa. Sebaran KUR sepanjang 2016 masih didominasi di Pulau Jawa yakni, Jawa Tengah 17,9% atau Rp 16,9 triliun, Jawa Timur 15,5% atau Rp 14,6 triliun, Jawa Barat 12,6% atau Rp 11,9 triliun. 

Sedangkan, penyaluran di luar Pulau Jawa, seperti Sulawesi Selatan sebesar 5,4% atau Rp5,1 triliun, Sumatera Selatan sebesar 4,6% atau Rp4,3 triliun. 

Penyaluran KUR berdasarkan sebaran pulau di Jawa 54,6%, Sumatera 20,2%, Sulawesi 9,4%, Bali 7,4%, Kalimantan 6,1%, Papua 1,6% dan Maluku 0,7%. ”Kita harapkan lebih merata hingga keluar Pulau Jawa,” ucap Irfan.