Kamis, 23 Februari 2017 11:31 WIB

Ini Penyebab Kali Sunter Meluap

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hendrik Simorangkir
Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Husein Murad. (Foto: dok/Sriyanti Lumban Gaol)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Hujan deras yang melanda Jakarta 21 Februari lalu membuat sejumlah titik di wilayah Jakarta tergenang. 

Wilayah terparah ada di Jakarta Timur, dengan ketinggian maksimal 200 sentimeter di Kelurahan Cipinang Melayu dan Kelurahan Rawa Terate.

Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Husein Murad mengungkapkan sulitnya sistem peringatan dini di Kali Sunter diakibatkan tidak adanya pintu air, selain itu Kali Sunter meluap karena pemasangan tanggul (sheet pile) belum selesai sehingga saat hujan deras air dari hulu Bekasi meluap hingga Jakarta Timur dan mencapai rumah warga.

"Saat ini ya BPBD baru bisa mengirimkan pesan singkat (SMS) blast kepada warga yang berada di radius potensi banjir," ujar Husein, Jakarta, Kamis, (23/2/2017).

Husein menjelaskan, saat ini pihaknya hanya mengacu pada perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). Setelah mendapat informasi dari BMKG, pihaknya akan menyebarkan info tersebut melalui twitter dan radio.

"Pengoptimalannya ya SMS blast tadi, kami (BPBD) juga sudah bekerja sama dengan seluruh provider," jelasnya.

Mantan Wakil Wali Kota Jakarta Timur ini menerangkan pihaknya juga mendapat informasi dari BMKG bahwa cuaca ekstrim akan terjadi sampai bulan Maret ini.

Untuk itu pihaknya selalu waspada dan menyediakan petugas piket selama 24 jam secara bergantian.

"Enggak cuman banjir, bencana lain juga. Ada call center 112 untuk menyampaikan informasi, atau butuh kendaraan kedaruratan. Kami juga memiliki kader kampung siaga bencana di setiap RT/RW dan kelurahan," tutupnya. 


0 Komentar