Jumat, 24 Februari 2017 16:26 WIB

Ketua Fraksi PKS Sebut Kedatangan Raja Arab Bersejarah

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hendrik Simorangkir
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kunjugan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud membawa rombongan yang terdiri dari 1.500 orang, 10 menteri dan 25 pangeran ke Indonesia pada 1-9 Maret mendatang, disambut baik oleh pemerintah Indonesia, tak terkecuali Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini.

Jazuli mengungkapkan moment kunjungan Raja Arab Saudi ini adalah sesuatu yang istimewa dan bersejarah. 

"Kunjungan Raja Salman istimewa dan bersejarah karena dua hal. Pertama, Raja Salman adalah figur dihormati dunia khususnya bagi muslim di seluruh dunia karena kedudukannya sebagai Khodimul Haromain, atau penjaga dua kota suci Makkah dan Madinah. Dan kedua, ini adalah kunjungan resmi Raja Saudi sejak terakhir Raja Faisal di tahun 1970 atau 47 tahun silam," ujar Jazuli di Jakarta, Jumat, (24/2/2017).

Tak hanya itu, Jazuli juga menilai pemerintah bersama masyarakat harus dapat menyambut baik kunjungan tersebut, terutama untuk peningkatan hubungan baik dan kerjasama di antara kedua negara. 

"Fraksi PKS mendukung penuh dan mengapresiasi Presiden Jokowi dan Pemerintah yang telah mempersiapkan kunjungan ini dengan baik, termasuk upaya untuk mengoptimalkan peningkatan kerjasama dan diplomasi antara kedua negara dalam momentum ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Jazuli yang juga Anggota DPR Komisi I menuturkan, ada empat manfaat yang bisa dioptimalkan oleh negara kita dari momen kunjungan Raja Salman ini, 

Pertama, manfaat diplomasi politik, yaitu untuk memperkuat relasi saling menguntungkan antara dua negara, terutama dari sisi Indonesia dalam rangka memperkuat _leverage_ dan posisi tawar dalam isu-isu spesifik khususnya dalam isu kuota dan pelayanan haji, perlindungan dan kesejahteraan TKI kita di sana.

Kedua, manfaat diplomasi ekonomi dan investasi (ekspor maupun impor). Diharapkan melalui kunjungan ini dapat direalisasikan nilai investasi yang dibawa Saudi mencapai USD 25 Milyar sebagaimana diharapkan Presiden Jokowi. Kerjasama investasi itu terutama dalam pengelolaan minyak antara Pertamina dan Aramco milik Saudi.

Ketiga, manfaat diplomasi budaya, pendidikan, dan agama, yaitu dalam rangka mempromosikan Islam moderat dan berkontribusi bagi perdamaian dunia. Di bidang pendidikan Indonesia dapat mendorong pertukaran pendidikan dan beasiswa yang lebih meningkat bagi pelajar atau mahasiswa dari kedua negara.

Keempat, manfaat diplomasi dunia Islam, yaitu dalam rangka menggalang solidaritas bagi peningkatan pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan di negara-negara muslim.

"Posisi Indonesia yang strategis baik secara geopolitik maupun sebagai negara muslim (demokratis) terbesar di dunia merupakan keunggulan yang sangat diperhitungkan Saudi dalam kerangka kerjasama dua negara," tandasnya.


0 Komentar