Selasa, 28 Februari 2017 17:36 WIB

Peran Kereta Api Dalam Pengangkutan Barang Masih Rendah

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Hendrik Simorangkir
Dewan pakar masyarakat perkeretaapian Indonesia (Maska) Achmad Kemal Hidayat. (Foto: Ryan Suryadi)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Masih rendahnya peran kereta api dalam sistem logistik nasional menyebabkan inefisiensi. Misalnya, dengan banyaknya angkutan truk di jalan dapat mengakibatkan kerusakan jalan, kemacetan, polusi akibat gas buang dan kecelakaan lalu lintas. 

Dewan pakar masyarakat perkeretaapian Indonesia (Maska), Achmad Kemal Hidayat menuturkan, transportasi kereta barang masih kurang diminati oleh pengusaha dalam pengiriman.

Di antara empat transportasi, kereta api menunjukan peran yang masih minim dalam mendukung pengangkutan logistik. 

"Empat (angkutan), pesawat udara, kapal laut, kontainer, dan kereta api hanya beberapa. Itu menunjukkan bahwa peran kereta api mendukung sistem logistik belum menonjol, perannya sangat kecil," ujar Kemal di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (28/2/2017). 

Kemal menjelaskan, peran moda transportasi kereta api sangat dibutuhkan dalam penyaluran logistik di Indonesia. Kereta api barang seharusnya dapat menjangkau daerah lokal dan terintegrasi dengan transportasi lainnya.

"Intinya sistem logistik itu terintegrasi secara lokal yaitu bagaimana peran antar moda sangat menentukan kita sebagai negara kepulauan," jelasnya.

Dengan penggunaan angkutan kereta barang, maka akan memberikan keuntungan yang lebih baik kepada produsen maupun konsumen. Salah satu keuntungannya adalah biaya logistik dapat ditekan sehingga harga penjualan akan lebih murah.

"Ada beberapa tujuan yang akan dicapai, yaitu menurunkan biaya dan memperlancar arus barang. Serta meningkatkan pelayanan logistik sehingga meningkatkan daya saing produk nasional di pasar global dan pasar domestik," pungkasnya.


0 Komentar