Sabtu, 04 Maret 2017 23:50 WIB

Pengprov INKAI DKI Datangkan Pelatih Jepang

Editor : Yusuf Ibrahim
Pengprov INKAI DKI Jakarta. (foto Esa/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pengprov Institut Karate-do Indonesia (INKAI) DKI Jakarta mendatangkan pelatih (sensei) asal Jepang, Ryosuke Shimizu, di Lapangan Tembak Ksatria Cijantung, Jakarta, 5-6 Maret 2017.

Hal tersebut untuk memantapkan kemampuan dan kesiapan menghadapi sejumlah ajang yang menanti. Shimizu kini menjabat sebagai JKA Hondu Instructor's.

"Target kegiatan ini tentunya meningkatkan kualitas SDM yang ada. Dengan kualitas karateka, wasit dan juri serta pelatih yang meningkatkan, peluang melahirkan bibit-bibit atlet pun makin terbuka," kata Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Pengprov INKAI DKI Jakarta, Benny Sulistiono, di Jakarta, Sabtu (04/03/2017) malam.

Kebijakan mendatangkan pelatih asal Jepang tersebut dinilai sangat tepat. Sebab, tantangan ke depan semakin berat, terutama karena makin berkembang.

"Dengan kegiatan seperti ini, kami ingin SDM yang ada terus mengikuti perkembangan karate. Target akhirnya tentu mereka bisa mencetak karateka berprestasi," imbuhnya didampingi Ketua Dewan Guru INKAI, Albert Lumban Tobing dan Pengcab INKAI DKI.

"Kalau ingin mencetak prestasi, maka harus ada perubahan dengan pelaku utamanya. Salah satunya, pelatih. Dia harus mampu membuat atlet yang hebat," katanya lagi.

Benny menambahkan, pihaknya juga mengelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) INKAI 2017, di GOR Ciracas Jakarta, 4 hingga 13 Maret.  Ajang ini ditargetkan diikuti 1500 karateka yang berasal dari 34 provinsi.

Mereka akan bersaing memperebutkan supremasi sebagai karateka terbaik di 38 kelas (putra-putri) yang dipertandingkan. Selain mendapatkan piala dan medali, khusus di nomor kadet, junior dan senior putra-putri panitia menyedia delapan piala best of the best.

Selain dua pelaksanaan utama tersebut, juga diadakan penataran wasit juri yang dimulai sejak 4 Maret. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Rakernas INKAI 2017 pada 10 Maret serta penataran wasit/juri serta Gashuku dan Ujian Dan pada 11 hingga 13 Maret yang diselenggarakan di GOR Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Benny Sulistiono mengaku senang terhadap antusiasme para atlet untuk mengikuti ajang ini. Sesuai tema yang diusung, yakni “Pacu Semangat, Picu Prestasi” Benny berharap para atlet dapat menampilkan kemampuan terbaiknya sehingga pertandingan berlangsung seru dan berkualitas.

"Para atlet peraih predikat best of the best berhak mewakili INKAI pada kejuaraan Piala Mendagri yang akan berlangsung di Lampung, akhir Maret. Tak hanya itu, hasil di kejurnas kali ini juga akan menjadi aset INKAI. Mereka akan menjadi atlet yang diprioritaskan untuk diikutsertakan jika ada kejuaraan nasional maupun internasional," pungkasnya.

Lebih jauh dilanjutkan Benny, Kontingan Inkai DKI Jakarta keluar sebagai juara umum Kejuaraan Nasional Inkai di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (07/02/2016).  DKI meraih 29 emas, 22 perak, dan 29 perunggu.

Posisi kedua ditempati oleh Jatim dengan 22 emas, 15 perak, dan 34 perunggu. Jabar menduduki peringkat ketiga dengan perolehan medali enam emas, sembilan perak, dan 14 perunggu. Adapun tuan rumah Jateng harus puas di posisi kelima dengan lima emas, sembilan perak, dan 37 perunggu. Jateng berada di bawah Bali yang mengoleksi enam emas, tujuh perak, dan empat perak.

Lalu, Shimizu berjanji akan memberikan yang terbaik dalam kegiatan yang ditargetkan bakal diikuti sebanyak 500 karateka tersebut. Dia mengaku sudah sering mendengar tentang perkembangan karate di Indonesia. 

"Momen ini sudah saya tunggu-tunggu sejak dulu. Saya akan berikan yang terbaik. Karate itu simpel. Jadi nikmati saja latihannya dengan santai," tutup Ryosuke yang mengaku mengenal karate sejak usia enam tahun tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus INKAI Pusat, Eko Budi, berharap ajang ini dapat melahirkan juara-juara baru. Sehingga, ke depan akan semakin banyak karateka binaan INKAI yang dapat membela Indonesia di pentas internasional.

"Semoga kejurnas kali ini berjalan lancar baik. Akan muncul juara-juara baru. Jangan yang itu-itu saja yang juara," kata Eko.

Terkait kehadiran Ryosuke Shimizu, Eko Budi berharap dapat memberikan banyak manfaat. Kedatangan instruktur yang semasa aktif sebagai atlet pernah meraih perak di Asian Games 2006 Doha tersebut dapat membawa angin segar bagi pembinaan karate di Indonesia.

"Manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan belajar dengan Ryosuke. Apalagi dia akan memberikan gerakan-gerakankarate yang asli. Mari kita serap ilmu dia sebanyak-banyaknya. Agar apa yang kita laksanakan bisa lebih baik lagi," tandas Eko Budi.(exe)


0 Komentar