Kamis, 09 Maret 2017 09:05 WIB

Wiranto Nilai Daerah Perbatasan Jadi Harga Diri Bangsa

Editor : Yusuf Ibrahim
Wiranto. (foto istimewa)

JAKARTA, Tgapilarnews.com- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, menilai daerah perbatasan tak sekadar pos lintas batas negara, melainkan menyangkut harga diri bangsa.

Hal ini disampaikan Wiranto saat memberi sambutan pada acara Pencanangan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) Tahun 2017, dengan tema Percepatan Pembangunan Kawasan Perbatasan Negara untuk Menjadikan Beranda Depan NKRI yang Aman, Maju, Sejahtera dan Berdaya Saing di Ranai, Kab. Natuna, Kepulauan Riau.

Menurut Wiranto, daerah perbatasan sebagai harga diri bangsa juga kerap dikemukakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan kunjungannya ke daerah perbatasan.

"Pembangunan perbatasan, terutama pembangunan pos lintas batas tidak hanya membangun secara fisik, tapi ada niat untuk mempertahankan dan meningkatkan harkat dan martabat bangsa," kata Wiranto dalam keterangan persnya, Kamis (09/03/2017).

Wiranto menganggap, terdapat kesenjangan wilayah perbatasan yang dialami Indonesia dengan negara lain di masa lalu. Menurutnya, ada sebuah paradoks yang memperlihatkan Indonesia dalam kondisi kumuh dan miskin, sedangkan negara sebelah terlihat gemerlap.

"Presiden ingin membalik itu kalau wilayah perbatasan kita harus lebih hebat dari wilayah tetangga, ada 7 pos lintas batas yang sudah selesai dan setelah selesai membanggakan betul. Artinya, kita jangan sampai membuat kondisi wilayah perbatasan kita lebih buruk dari negara lain," ujarnya.

Menurut Wiranto, Negara itu ibarat tubuh manusia, kalau ingin sehat maka saluran darahnya harus lancar. Kalau sarana transportasi, infrastrukturnya tidak ada, ibarat tubuh manusia itu sakit karena suplai darah ke tubuhnya tidak baik. 

"Mudah-mudahan 2 sampai 3 tahun ke depan tidak ada lagi daerah tertinggal," kata Wiranto yang juga Kepala Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).(exe/ist)


0 Komentar