Sabtu, 11 Maret 2017 10:31 WIB

KSAD Siap Pecat Prajurit Terlibat Narkoba

Editor : Rajaman
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menegaskan akan menindak prajuritnya apabila memang diindikasikan terlibat penyelundupan narkotika dari China.

"Kalau terbukti kami pecat. Kalonel saja saya pecat apalagi prajurit. Kalau tentara enggak bisa main-main. Rehabilitasi enggak perlu tentara," kata Mulyono, Sabtu(11/3/2017).

Menurut Mulyono, anggota TNI terlibat dengan narkotika telah melalaikan sumpah prajurit dan Sapta Marga. Untuk itu, tidak ada kompromi bagi anggota terlibat.

"Saya enggak main-main soal narkoba karena kita tahu dampaknya seperti apa," ujar Mulyono.

Untuk menghindari masuknya narkotika ke dalam kalangan prajurit, Mulyono menuturkan sering melakukan inspeksi di asrama TNI. Tes urin juga dilakukan dalam sidak tersebut.

"Kami sekarang sedang pembersihan ke dalam. Sidak terus ke asrama. Urin kami sidak," ucap Mulyono.

Dugaan keterlibatan oknum TNI didadat saat Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyelundupan narkotika dari China yang akan dipasarkan di Medan, Sumatera Utara. Bersama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, BNN menggagalkan penyelundupan ribuan narkotika. Rinciannya, 48,16 kg sabu, 3.702 butir ekstasi, dan 454 pil happy five.

Saat pengejaran, petugas BNN menangkap SY (45) yang diduga berperan sebagai koordinator kurir dan AM (32) sebagai penerima barang. Kedua pelaku ditangkap di rumah HAB yang merupakan anggota TNI, di daerah Medan Sunggal. Namun, HAB tidak berada di lokasi.

Di sana terdapat ZAK, adik HAB. Sampai saat ini oknum TNI itu belum diketahui keberadaannya. BNN telah berkoordinasi dengan komando militer dan polisi militer (POM) TNI AD.


0 Komentar