Kamis, 16 Maret 2017 12:43 WIB

Tangkal Hoax, Pemkot Tangerang Latih 64 Tenaga IT

Editor : Hendrik Simorangkir
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyahmemberikan arahan pada acara Pelatihan dan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), di Laboratorium Komputer Gedung Cisadane, Kota Tangerang. (Foto: dok/Tigapilarnews.com)

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Seiring berkembangnya teknologi dan ramainya pengguna media sosial, semakin besar pula peluang tersebarnya berita palsu, atau hoax.

Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah meminta kepada para aparatur di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, untuk bisa menjadi sumber informasi yang valid kepada masyarakat.

"Pegawai Pemkot harus bisa memberikan informasi yang valid kepada masyarakat. Oleh karenanya jangan sembarangan nge-share informasi yang belum jelas," ujar Arief, saat memberikan arahan pada acara Pelatihan dan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diadakan di Laboratorium Komputer Gedung Cisadane, Kota Tangerang, Kamis (16/3/2017). 

Arief mengatakan, digitalisasi proses komunikasi membuat semua orang bisa menjadi produsen berita. Semuanya bisa memberitakan apa yang dilihat dan dialami. Hal ini terjadi di media sosial (medsos). "Semuanya bisa memberitakan apa yang dilihat," katanya.

Untuk itu, lanjut Arief, aparat bersama dengan media arus utama (mainstream) harus bisa meluruskan pemberitaan yang 'bengkok' tersebut.

"Contohnya kemarin, banyak beredar informasi terkait serbuan dari salah satu kelompok transportasi berbasis aplikasi, padahal mereka lagi bersama saya, dan mereka saya tanya juga bilang itu informasi enggak benar," ungkapnya.

Oleh karenanya, Arief meminta kepada aparat yang juga bagian dari masyarakat untuk bisa mengedukasi masyarakat dengan memberikan informasi yang aktual dan terpercaya.

"Setidaknya arahkan mereka untuk mengakses informasi dari situs resmi pemerintah atau media yang terpercaya," tegasnya.

Selain itu, Arief menyampaikan, penerapan teknologi informasi di lingkup pemerintah merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan, mengingat kompleksitas dan tanggung jawab pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang dituntut transparan dan akuntabel.

"Penerapan Teknologi Informasi dalam pelayanan publik selain untuk meningkatkan kinerja pegawai juga sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat," jelas Arief.

Arief berharap agar pegawai Pemkot Tangerang juga bisa terus membekali diri dengan pengetahuan terkait perkembangan teknologi informasi.

"Kita harus terus belajar. Sampe sekarang juga kalau enggak bisa masih nanya sama saya, bahkan yang instalin aplikasinya juga saya," pungkas Arief. 

Sebagai informasi, Pelatihan Penerapan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut diikuti oleh 64 peserta yang berasal dari OPD dan Kecamatan se-Kota Tangerang.


0 Komentar