Jumat, 17 Maret 2017 10:45 WIB

Cabai Rawit Lokal Tembus Rp 170 Ribu/Kg di Babel

Editor : Hermawan
Ilustrasi.

PANGKAL PINANG, Tigapilarnews.com - Harga cabai rawit merah hasil petani lokal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menembus Rp 170 ribu atau lebih tinggi dibanding cabai rawit dari luar daerah Rp 140 ribu per kilogram.

"Harga cabai rawit lokal mahal, karena rasanya lebih pedas dibandingkan cabai rawit dari luar daerah," kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, A Evan Savitri di Pangkalpinang, Jumat (17/3/2017).

Ia menjelaskan saat ini harga cabai rawit lokal di sejumlah pasar tradisional masih berfluktuasi tinggi kisaran Rp 160 ribu hingga Rp 170 ribu dari harga normal Rp 70 ribu per kilogram, karena hasil petani lokal kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi.

Sementara itu harga cabai rawit merah dari luar masih bertahan Rp140 ribu, cabai rawit hijau Rp50.000 per kilogram, cabai merah biasa bertahan Rp40.000 dan cabai kriting Rp35.000 per kilogram.

"Konsumen lebih meminati cabai lokal, karena lebih pedas dibandingkan cabai dari Jawa dan Sumatera," ujarnya. 

Menurut dia cabai lokal lebih pedas, karena pengaruh kondisi alam daerah kepulauan dan tanah yang memiliki tinggi keasaman yang tinggi.

"Meski belum ada penelitian ilmiah, namun cita rasa cabai ini kemungkinan besar dipengaruhi kondisi alam dan tanah," ujarnya.

Tidak hanya cabai, kata dia lada putih hasil petani lokal juga lebih pedas dibandingkan daerah lainnya, sehingga komoditas ini sangat diminati pasar global.

"Ini artinya hasil pertanian dan perkebunan daerah ini lebih baik dibandingkan daerah lainnya," ujarnya.

 

 

sumber: antara


0 Komentar