Minggu, 19 Maret 2017 12:51 WIB

Jokowi Ingin Jadikan Palangkaraya Ibu Kota, Anggota DPR: Tidak Masuk Akal

Reporter : Bili Achmad Editor : Sandi T
Bambang Riyanto. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi II DPR, Bambang Riyanto mempertanyakan wacana Presiden Jokowi soal pemindahan ibu kota Indonesia ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Sebab, pemindahan ibu kota diprediksi akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit, terlebih wacana tersebut kembali terlontar ditengah pemangkasan anggaran besar-besaran di sejumlah institusi dan kementerian mencapai Rp 20,8 triliun pada 2017

"Kalo dipindah butuh biaya berapa, sudah dipikir dengan baik dan benar belum kalau ditahun ini saja banyak pemangkasan apakah masuk akal," kata Bambang saat dihubungi Tigapilarnews.com, Minggu (19/3/2017).

Selain itu, dikatakannya saat ini masih banyak persoalan negara yang harusnya diperhatikan pemerintah, seharusnya pemerintah fokus menyelesaikan masalah satu persatu sebelum memutuskan untuk memindah ibu kota.

"Jangan berwacana dulu selesaikan persoalan lain yang belum selesai, masalah pegawai, masalah demo, itu realitas, harusnya ini clear," tandasnya.

Sebelumnya diwartakan, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penelitian dan Pngmbangan (Litbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dodi Riyadmaji mengatakan, Jokowi ingin menjadikan Palangkaraya sebagai ibu kota pemerintahan Indonesia. Hal itu mengutarakan Jokowi saat kunjungan kerja pada Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) Nasional, 20 Desember 2016 lalu.


0 Komentar