Jumat, 24 Maret 2017 23:51 WIB

Bentrokan Demonstrasi Santa Clara Timbulkan Tiga Korban

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi tembakan gas air mata. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sebanyak dua dari tiga korban kericuhan demonstrasi pendirian tempat ibadah di Kota Bekasi, Jawa Barat, harus menjalani perawatan serius di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit, Jumat (24/03/2017) sore.

"Dua rekan kami sedang dirawat di IGD karena terkena gas air mata berikut selongsongnya di bagian kepala," kata koordinator massa Majelis Silaturahmi Umat Islam Bekasi, M. Kosim di Bekasi.

Menurut dia, satu korban lainnya hanya mengalami gangguan penglihatan akibat gas air mata. Pihaknya mengaku belum mendata identitas dari korban kericuhan itu, namun dipastikan korban berasal dari massa Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya.

"Ada pendarahan di bagian pelipis matanya karena benturan selongsong gas air mata yang ditembakkan polisi," katanya.

Menurut dia, korban saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Anna Medika Bekasi Utara yang tidak jauh dari lokasi demonstrasi.

Dikatakan Kosim, kronologis jatuhnya korban dalam insiden itu terjadi pukul 14.00 WIB saat ratusan perwakilan massa meringsek masuk ke dalam area pembangunan gereja Santa Clara di Jalan Raya Kaliabang, Bekasi Utara.

Aksi itu dihadang oleh puluhan polisi bertameng besi hingga terjadi aksi saling dorong dan lemparan botol air mineral, tanah serta batu ke arah polisi.

Polisi di bawah komando Kapolrestro Bekasi Kota, Kombes Pol Hero Bahtiar, menginstruksikan penembakan puluhan gas air mata ke arah massa untuk dibubarkan dan meredam aksi anarkisme.(exe/ist)


0 Komentar