Kamis, 30 Maret 2017 19:07 WIB

PT MRT Tunggu Kejelasan PT KAI Soal Pembangunan Depo

Reporter : Evi Ariska Editor : Hermawan
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) William P Sabandar, di Balaikota DKI Jakarta, Foto: Evi Ariska.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Direktur Utama PT  Mass Rapid Transit (MRT) William P Sabandar mengatakan pihanknya membutuhkan lahan selaur 6 hektare untuk pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT) tahap dua.

PT KAI sudah menyetujui pembangunan depo MRT kembali pada rencana awal di Kampung Bandan, tapi William menyebut PT KAI masih belum memperjelas status lahan yang ada di Kampung Bandan. Mengingat sebelumnya lahan tersebut dikatakan pihak KAI sudah dikerjasamakan dengan pihak lain.

"Ya, itu harus segera diselesaikan, karena kami sudah memutuskan ini opsi dipilih yang mana nih, PT KAI menyampaikan oke memberikan dukungan Kampung Bandan sebagai depo MRT, udah diputuskan," kata William di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Kemudian, pihaknya juga meminta agar depo MRT tidak dibangun di bawah tanah, pasalnya visibility akan berubah.

"Ketiga mereka minta ada pembicaraan tekhnis antara PT KAI dengan Pemprov DKI dan PT MRT," ungkapnya.

Sementara untuk permasalahan teknis akan kembali didiskusikan. William berharap pada pekan  ini mendapatkan kepastian.

Bukan hanya itu. pihak PT MRT bahkan mengaku sudah mengecek langsung lokasi Kampung Bandan juga Ancol Timur.

"Lokasi yang dimaksud kan harus dilihat ke lapangan nih, tanah yang dibebaskan ada di lapangan juga, sama dengan Ancol kan, kita lihat juga. Kami sudah lihat ke Kampung Bandan. Lahan itu sudah dikerjasamakan," pungkasnya.

 


0 Komentar