Senin, 17 April 2017 15:34 WIB

Kapolri: Pengerahan Massa Saat Pilgub DKI Akan Ditindak

Reporter : Rizky Adytia Editor : Danang Fajar
Jenderal Polisi Tito Karnavian. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian menegaskan telah memberikan maklumat kepada seluruh Kapolda di Indonesia untuk melarangan kelompok massa datang ke Jakarta guna mengamankan jalannya Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, yang jatuh pada 19 April 2017 mendatang.

Selain itu, pria berpangkat bintang empat itu juga telah meminta kepada seluruh Kapolda di Indonesia untuk menindak tegas kepada kelompok yang melakukan perlawanan.

"Apapun alasannya ke TPS jumlahnya besar pasti kita angkut (amankan)," tegas Tito di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (17/4/2017).

Lebih lanjut, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut menambahkan, pemerintah telah memiliki mekanisme untuk mengamankan jalannya Pilgub DKI dari kecurangan, seperti sudah ada petugas dari Panwaslu, Bawaslu, saksi-saksi dari pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sehingga, masyarakat diminta tetap mengikuti aturan yang telah dibuat dan tak perlu melakukan aksi dari sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Tamasya Al Maidah. Apalagi kedatangan mereka terkesan akan melakukan intimidasi sehingga mempengaruhi prinsip kebebasan dan kerahasiaan pemilih.

"Pemilih harus bebas dari rasa takut dari apapun juga. Inilah esensi dari demokrasi," tandasnya.

Sebelumnya diwartakan, Ketua Panitia Tamasya Al-Maidah, Ansufri Idrus Sambo, mengatakan jelang putaran kedua Pilgub DKI Jakarta pada 19 April, rangkaian aksi bela Islam bertajuk Tamasya Al-Maidah akan dilaksanakan. Diperkirakan ada 1,3 juta orang yang nantinya akan bergabung dari seluruh penjuru tanah air untuk mendatangi TPS di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Menurutnya di DKI Jakarta setidaknya ada 1.300 TPS dalam Pilgub DKI nanti, dan masing-masing TPS akan dihadiri 100 orang peserta Tamasya Al Maidah.


0 Komentar