Jumat, 21 April 2017 15:39 WIB

Dinas Perumahan Rakyat DKI Sediakan Enam Rusun Baru

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hermawan
Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Triyanto. Foto: Yanti.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta akan membangun rumah susun (rusun) di enam lokasi.

Pembangunan rusun untuk meningkatkan kualitas hunian dan lingkungan kehidupan masyarakat yang berpenghasilan rendah.

"Jadi saat ini ada 6 lokasi yang secara fisik sudah selesai dan siap huni. Pertama, Rusun KS Tubun berbentuk tower terdiri ada 16 lantai sebanyak 430 unit. Kemudian, Rusun Semper di Jakarta Utara berbentuk tower ada 235 unit. Ada rusun di Marunda dalam bentuk blok, ada tiga blok artinya 300 unit. Rusun Rawa Bebek 400 unit 4 blok. Rusun Cakung Barat 2 blok sebanyak 300 unit. Rusun Jalan Bekasi Km 2 itu ada 2 blok sebanyak 200 unit," ujar Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Triyanto di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (21/4/2017).

Triyono mengatakan, terdapat kendala soal utilitas yang belum dapat terpenuhi dalam pembangunan rusun. Yaitu, terbenturnya mekanisme penyerahan laham, di satu sisi ada peraturan gubernur (pergub), tapi PLN punya peraturan bahwa listrik tidak sewa.

“Prinsipnya, kami izinkan PLN untuk penempatan gardu. Ukuran gardu 6×7meter persegi, PLN kan penunjang utilitas. Kami sudah berkirim surat untuk dilakukan penempata gardu listrik tersebut," tandasnya.

Tak hanya itu. Triyanto menuturkan, pihaknya akan menyediakan gas di kawasan hunian rusun. Akan tetapi, kendala yang dihadapi adalah jaringan gas yang jauh dari hunian.

"Kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan gas, dan Pemprov DKI. Kami penginnya ada gas di rusun. Hanya belum final. Enam rusun ini punya jaringan gas. Contohnya di Marunda ada 700 unit tetapi belum disambung, di Tipar Cakung ada 1.000 unit, instalasi sudah ada tetapi gas belum mengalir," ungkapnya.

"Kesulitan karena jaringan gas belum rata. Contoh, Rusun KS Tubun tariknya dari Slipi. Unit sudah siap, jaringanya saja baru ditarik. Jaringan gas itu belum masuk ke seluruh daerah. Makanya ini pelan-pelan. Alhamdulillah, sudah banyak yang tersambung," pungkasnya.

 


0 Komentar