Jumat, 21 April 2017 21:09 WIB

Pengetatan Remisi, 57.360 Napi Ikuti Khataman Al-Quran

Editor : Yusuf Ibrahim
Yasonna H. Laoly (kiri), Muhaimin Iskandar dan Imam Nahrawi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bekerjasama dengan Nusantara Mengaji menggelar kegiatan khataman Al-quran bagi narapidana atau warga binaan.

Kegiatan dilaksanakan serentak di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (LP)/Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Indonesia yang pembukaannya dipusatkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta, Kamis (20/4).

Kegiatan yang diikuti sebanyak 57.360 warga binaan tersebut berhasil memecahkan rekor dunia khataman Al-quran dan mendapat penghargaan Piagam Rekor Dunia Musium Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan langsung oleh Direktur MURI, Jaya Suprana.

Turut hadir Menkumham, Yasonna  Laoly, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, Menteri Riset Dikti M, Nasir inisiator kegiatan Nusantara Mengaji, Muhaimin Iskandar, Koornas Jazilul Fawaid, Rektor UIN Syahid Dede Rosyada, Koornas Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid, Anggota DPR sekaligus Ketum GP Anshor, Yaqut Cholil Qoumas.

Dalam sambutannya, Menkumham Yasonna Laoly, menyatakan kegiatan ini bukan sekedar seremonial dalam jumlah besar. Lebih dari itu, merupakan bagian dari pembinaan dan titik balik bagi para warga binaan agar menjadi manusia seutuhnya yang mampu menyesali perbuatan salahnya dan kesadaran untuk memperbaiki diri serta tidak mengulangi tindak pidana yang pernah dilakukan.

"Mari kita jadikan kegiatan ini sarana instropeksi serta menjadi momentum kembali mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Yasonna H. Laoly.

"Pembinaan ini penting dilakukan karena dibalik tembok dan jeruji ini ada harapan besar untuk masa depan yang berguna," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut dihadapan 600 warga binaan LP Cipinang yang mengikuti khataman Al-quran, Yasonna mengemukakan bahwa dirinya terus berjuang agar PP No 99/2012 yang salah satunya mengatur pengetatan remisi dan pembebasan bersyarat terhadap napi perkara kejahatan luar biasa seperti narkotika, segera dapat direvisi.

Menpora Imam Nahrawi saat diminta testimoninya, mengaku bersyukur bisa menjadi saksi sejarah khataman Al-quran yang dilakukan narapidana terbanyak di dunia.

Dia berharap khataman Al-quran yang dilaksanakan Kemenkumham dan Nusantara Mengaji dapat menjadi pengikat bathin warga binaan. Sehingga selalu ingat Allah agar menjadi manusia bermanfaat dan berbuat baik ditengah masyarakat nantinya.

"Semoga ada keluarga dan anak-anak yang melihat acara ini sehingga menjadi contoh baik bagi generasi muda bangsa Indonesia," ucap Menpora.(exe/ist)


0 Komentar