Kamis, 27 April 2017 18:12 WIB

Polisi yang Tembak Anaknya Hingga Tewas Sedang Menenangkan Diri

Editor : Sandi T
Ilustrasi

BENGKULU, Tigapilarnews.com - Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno mengatakan, Aiptu BS, polisi yang salah tembak dan mengakibatkan anaknya meninggal saat ini diketahui sedang menenangkan diri di rumah keluarganya.

"Informasi yang kita dapat seperti itu, dia sangat terpukul atas kejadian ini," ucapnya lewat pesan WhatsApp, Kamis (27/4/2017).

Aiptu BS yang menjabat sebagai Kanit Provost di Polsek Ratu Agung, kata Sudarno, sesungguhnya dikenal sebagai personel yang disiplin, ulet, dan dapat dipercaya. BS juga diserahkan tugas memimpin Unit Buser.

"Informasi yang diberikan kapolsek, Aiptu BS juga selalu memberikan saran dan masukan kepada kapolsek, dia lebih senior dari segi umur, pengalaman dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan," kata Kabid Humas Polda Bengkulu itu.

BS juga anggota kepolisian yang disiplin serta penasihat bagi rekan-rekan kerjanya. Oleh karena itu rekan BS tak menduga dan tidak percaya atas kejadian yang terjadi pada subuh Rabu kemarin.

"Sebelum kejadian itu, istrinya baru saja dijambret di jalan dan mengalami luka-luka, Aiptu BS sudah mengantongi identitas pelaku serta sedang melakukan pengejaran," ucap AKBP Sudarno.

Mungkin kekhawatiran yang berlebihan terhadap keselamatan keluarganya berkaitan dengan kejadian sebelumnya itulah membuat BS terlalu cepat melepaskan tembakan terhadap orang yang disangkanya maling dan ternyata adalah anaknya sendiri yang baru saja dari kamar mandi.

Kejadian salah tembak ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB 26 April 2017, kejadian bermula waktu BS keluar dari kamarnya, rumah saat itu dalam keadaan gelap, ketika itu lah pelaku mendengar suara pintu kemudian mengambil senjata api lalu menembakkan ke arah korban.

Peluru mengenai ketiak kanan korban, sesaat setelah itu baru pelaku melihat ternyata yang tertembak anaknya sendiri BA (14). BS bersama keluarga langsung membawa BA ke Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu, namun anaknya tidak lagi tertolong.

sumber: antara


0 Komentar