Jumat, 28 April 2017 21:26 WIB

Presiden Rusia Serukan Perundingan

Editor : Yusuf Ibrahim
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (foto istimewa)

JAKARTA Tigapilarnews.com- Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyerukan untuk dimulainya kembali pembicaraan dengan Korea Utara (Korut) karena ketegangan di Semenanjung Korea terus meningkat.

Hal itu diungkapkannya saat bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

Dalam pernyataannya, Putin mendesak pihak-pihak yang terlibat untuk tidak menggunakan retorika yang agresif. Putin juga mengatakan Rusia dan Jepang ingin melihat dialog damai dab konstruktif antara pihak-pihak yang bertikai.

"Menurut pendapat saya, dan menurut pendapat perdana menteri, situasi di semenanjung Korea sayangnya telah jauh lebih buruk," kata Putin seperti dikutip dari BBC, Jumat (28/04/2017).

"Kami meminta semua pemerintah yang terlibat dalam masalah regional untuk tidak menggunakan retorika yang agresif dan mengupayakan dialog konstruktif yang damai," imbuhnya.

Hubungan antara Korut dan Amerika Serikat (AS) telah merosot dalam beberapa pekan terakhir. Kedua negara telah terlibat perang kata-kata dan saling ancam saat pemimpin Korut, Kim Jong-un, tetap bertahan dengan kebijakannya untuk melakukan uji coba rudal meski ada peringatan berulang untuk berhenti.

Pekan ini, AS mengumumkan akan mengaktifkan sistem pertahanan rudal di Korea Selatan (Korsel) dalam beberapa hari ke depan, dan memperketat sanksi terhadap negara yang tertutup tersebut.

Itu terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa AS mengirimkan sebuah kelompok kapal perang angkatan laut untuk berpatroli di semenanjung Korea.

Sementara itu, Korut mengancam akan melancarkan "serangan pre-emptive yang sangat hebat" terhadap apa yang disebut agresi AS. Korut juga diyakini berada di ambang pelaksanaan tes bom nuklir keenam.

Washington khawatir Korut bisa mengembangkan perangkat nuklir yang cukup kecil agar sesuai dengan rudal jarak jauh yang bisa sampai ke AS, meskipun beberapa ahli mengatakan ini masih terlalu jauh.

Namun jika Korea Utara memang memutuskan untuk meluncurkan serangan rudal, tetangganya Korsel dan Jepang bisa dijadikan target. Abe sangat ingin memastikan situasinya tidak memburuk lebih jauh.(exe/ist)


0 Komentar