Sabtu, 29 April 2017 19:48 WIB

Keabsahan Munas PB Perbasasi 2017 Dipertanyakan

Editor : Yusuf Ibrahim
Calon Ketua Umum PB Perbasasi, Andika Monoarfa. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon Ketua Umum, Andika Monoarfa, mempertanyakan keabsahan Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) 2017 yang akan diselenggarakan di Bali pada 5-6 Mei mendatang. 

Pasalnya, rencana penyelenggaraan Munas dengan agenda pemilihan Ketum PB Perbasasi masa bakti 2017-2021, dinilai tidak sesuai.

Bahkan, terkesan menabrak ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) PB Perbasasi yang merupakan aturan tertinggi dalam organisasi.

Andika membeberkan, dalam AD ART PB Perbasasi dinyatakan selambat-lambatnya 30 sebelum pelaksanaan Munas, Panitia Penyelenggara dalam hal ini PB Perbasasi sudah harus memberitahukan kepada seluruh anggota tentang agenda yang akan dibahas dan diputuskan di Munas.

Contohnya, Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum, Perubahan AD/ART dan keputusan-keputusan tertinggi lainnya. Tetapi faktanya aturan dalam AD/ART tersebut tidak dilaksanakan oleh kepengurusan PB Perbasasi saat ini.

"Bukan hanya saya yang mempertanyakan keabsahan Munas tetapi juga teman-teman dari provinsi yang merupakan anggota pemilik hak suara. Kami menanyakan apakah Munas di Bali nanti akan menabrak AD/ART?" tandas Andika kepada wartawan di acara Golden Award SIWO PWI Pusat 2017 di Hotel Peninsula, Jumat (28/04/2017).

"Kami ingin memastikan, apa betul Munas di Bali nanti sudah mengikuti AD/ART atau tidak," imbuhnya.

Menurut mantan Direktur Niaga Maskapai Merpati Airline ini, jika Panpel Munas mengabaikan ketentuan, Munas di Bali cenderung tidak sesuai dengan  AD/ART PB Perbasasi.

"Saya tidak berani bilang cacat hukum tetapi tidak sesuai  AD/ART," ujarnya.

Yang lucunya lagi, sambung Andika, informasi bahwa sudah ada tiga calon yang akan maju dalam Munas diketahuinya dari WhatsApp, email dan sosial media. Tidak ada informasi yang disampaikan secara resmi melaui surat oleh Panpel Munas.

"Nah saya sebagai calon ketua umum sampai hari ini, belum menerima SK Verifikasi. Padahal seharusnya sudah saya terima sebelum Munas. Itu juga yang  kita mau tanyakan. Kenapa ini terjadi?" cetus pria yang dipercaya sebagai Pimpinan Program Timnas Baseball dan Softball Indonesia yang diproyeksikan ke Asian Games 2018.

Meski penyelenggaraan Munas kali ini terkesan menabrak aturan, namun Andika mengaku tetap berprasangka baik dan yakin PB Perbasasi tidak mungkin melakukan hal-hal di luar AD/ART.

Hal sebetulnya sudah pernah ditanyakan melalui rapat pleno PB Perbasasi. Tetapi sampai hari ini tidak ada jawaban.

"Saya pikir yang bisa menjawab pertanyaan teman-teman provinsi adalah Ketua Umum saat ini. Arahannya seperti apa? Hal-hal apa yang akan ditempuh untuk menyesuaikan AD/ART?" tuturnya.(exe/ist)


0 Komentar