Selasa, 02 Mei 2017 21:06 WIB

Polri belum Tentukan Status Aiptu BS

Editor : Danang Fajar
Karopenmas Polri, Brigjen Pol Rikwanto. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Polri belum menentukan status Aiptu BS dalam penyelidikan kasus dugaan salah tembak yang mengakibatkan tewasnya anak BS, berinisial BA.

"Kasusnya masih diselidiki. Dia kan tidak ada niat untuk bunuh anaknya. Dia menghilang juga karena syok berat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/5/2017).

Pihaknya pun membantah bahwa kepergian BS usai peristiwa salah tembak anaknya sebagai upaya untuk melarikan diri.

"Dia menghilang karena syok berat, merasa tertekan. Menurut keterangan kerabatnya, waktu pemakaman anaknya, BS ada, tapi hanya dari kejauhan, tidak sanggup untuk mendekat," katanya.

Pihaknya mengakui posisi Aiptu BS dalam kasus ini menjadi dilematis karena korban adalah keluarga pelaku dan pelaku tidak memiliki niat untuk berbuat kejahatan yang menyebabkan tewasnya korban.

"Analoginya seperti kasus seorang suami bawa keluarga bonceng tiga, empat orang terus kecelakaan. Istrinya atau anaknya meninggal karena kecelakaan tunggal, bukan tabrakan. Pelakunya suaminya kan? Itu kan dilematis," katanya.

Propam Polda Bengkulu hingga kini masih memeriksa Aiptu BS dalam kasus dugaan salah tembak yang mengakibatkan tewasnya anak BS, berinisial BA.

Sebelumnya pada Rabu (26/4) subuh, seorang polisi di Kota Bengkulu, berinisial BS salah menembak dan mengakibatkan anaknya meninggal dunia.

Mulanya, BS keluar dari kamarnya. BS kemudian mendengar suara pintu dan kemudian berinisiatif mengambil senjata dan menembak ke arah korban. Ia tak melihat siapa korbannya karena rumahnya ketika itu keadaannya gelap.

Peluru mengenai ketiak kanan korban yang tak lain adalah anak pelaku, berinisial BA (14 tahun). BA akhirnya meninggal dunia. Sementara ayahnya menyerahkan senjata api miliknya ke Polda Bengkulu dan pergi.

Dua hari kemudian yakni pada Jumat (28/4), BS menyerahkan diri ke Mapolresta Bengkulu.

sumber: antara


0 Komentar