Rabu, 03 Mei 2017 15:29 WIB

Pembangunan RS Sumber Waras Gandeng Swasta

Reporter : Evi Ariska Editor : Hermawan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balikota DKI Jakarta, Rabu (3/5/2017). (ist).

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meluruskan penjelasan terkait rencana pembangunan RS Sumber Waras .

Ahok mengatakan, tidak ingin menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI untuk membangun RS Sumber Waras. 

Ahok mengaku ingin membangun RS Sumber Waras dengan menggandeng pihak swasta.

“Kami bisa bekerja sama dengan swasta. Apalagi sama BUMN. Dia bisa bangun dan kami cicil bayar,” kata Ahok di Balaikota DKI, Rabu (3/5/2017).

Suami Veronica Tan ini menjelaskan, kerja sama itu bisa dilakukan karena ada Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur. 

Dalam Perpres itu disebutkan bahwa menteri/kepala lembaga/kepala daerah bisa bekerja sama dengan badan usaha, yaitu BUMN, BUMD, swasta, badan hukum asing atau koperasi dalam penyediaan infrastuktur.

Sementara itu, Ahok memperkirakan pembangunan tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 3 triliun lebih.

"Kalau mau bangun dua ribu lebih ranjang, ada apartemennya lagi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ahok menjelaskan Pemprov DKI bisa juga bekerja sama dengan bantuan dari Asian Development Bank (ADB), yang nantinya ADB mengkaji pembangunan melalui kerja sama dengan swasta tersebut.

Hal ini dilakukan karena ada kekhawatiran jika kerja sama dengan swasta, maka manfaat kelas tiga bagi pasien di rumah sakit untuk penderita kanker dan stroke itu bisa berkurang. Sebab, swasta hanya bisa menyediakan rawat inap sebesar 30 persen untuk kelas 3.

“Kalau swasta penginnya 30 persen, kami maunya kelas 3 batas izinnya 90-100 persen. Makanya kami lagi cari formatnya,” tandas Ahok.

 


0 Komentar