Kamis, 04 Mei 2017 21:16 WIB

Canelo Beber Alasan Tak Dihargai WBC

Editor : Yusuf Ibrahim
Saul "Canelo" Alvarez. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Bintang tinju Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez ternyata bukan tanpa alasan kecewa terhadap Dewan Tinju Dunia (WBC).

Semuanya berawal dari jadwal pertarungan mempertahankan gelar kelas menengah WBC wajib melawan raja kelas menengah, Gennady Golovkin pada tahun lalu.

Canelo sempat menjadi juara WBC, setelah mencetak kemenangan angka mutlak atas petinju Puerto Rico, Miguel Cotto pada November 2015.

Canelo berhasil mempertahankan dengan mengalahkan Amir Khan, Mei tahun lalu. WBC pun memerintahkan Canelo untuk melakukan duel wajib dengan juara interim WBC, Golovkin sejak tahun lalu.

Menurut penuturan Canelo, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman terus menekannya untuk segera membuat keputusan terkait pertarungan melawan Golovkin, dan dia hanya diberi waktu selama 15 hari untuk menentukan keputusan.

Sementara pada waktu yang bersamaan, Canelo harus mengikuti pengadilan di Miami untuk menyelesaikan perselisihan kontrak dengan mantan promotornya, Tuto Zabala dari perusahaan promosi tinju All Star Boxing.

"(Sulaiman) menekan saya agar dalam 15 hari bisa membuat keputusan dalam pertarungan dengan Golovkin, saat itu saya juga memiliki sejumlah masalah di Miami. Kalian tahu tentang itu," ujar Canelo sebagaimana melansir Boxing Scene.

Dengan kondisi yang tidak memungkinkan tersebut, pihak Canelo pun meminta tambahan waktu 15 hari untuk membuat keputusan melawan Golovkin. Sayangnya, permintaan mereka langsung ditolak oleh Sulaiman.

Merasa tidak dihargai, Canelo pun meresponsnya dengan melucuti alias melowongkan gelar kelas menengah WBC-nya, yang pada akhirnya WBC memberikan mahkota tersebut kepada sang juara interim, Golovkin.

"Saya tidak mungkin bisa menghadiri satu hal dan hal lain pada saat bersamaan. Dia (Sulaiman) membuatnya tampak seperti saya takut pada Golovkin, jadi saya menyerahkan sabuknya," terang Canelo, yang juga menuturkan bahwa karena hal inilah dirinya enggan melibatkan pertarungannya dengan Julio Cesar Chavez Jr pada akhir pekan ini di Las Vegas, Amerika Serikat.

Petinju kelahiran 18 Juli 1990 ini pun mengungkapkan bahwa dirinya memenangkan gelar dunia kelas menengah WBC dengan penuh pengorbanan, mulai dari berlatih disiplin hingga bekerja sangat keras untuk bisa mengalahkan petinju hebat, Miguel Cotto.

"Jadi itu (Sulaiman) bisa berbalik dan menyerahkannya kepada pria yang tidak perlu bekerja atau berlatih di gym, bahkan tidak berkeringat, bahkan tidak berjuang untuk mendapatkan sabuk itu. Jadi Anda akan mengatakan itu rasa hormat?" ungkap petinju dengan rekor 48-1-1, 34KO.(exe/ist)


0 Komentar