Jumat, 05 Mei 2017 20:01 WIB

Jelang Ramadan, Daging Impor Siap Masuk Pasar Tradisional

Editor : Rajaman
Enggartiasto Lukita (kemeja putih). (foto istimewa)

BANDUNG, Tigapilarnews.com - Pemerintah menyatakan saat ini ada lebih dari 40.000 ton daging impor beku siap untuk disebar ke pasar tradisional. Daging impor ini ada untuk menekan harga daging sapi segar yang masih tinggi menjelang Ramadan.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, daging beku ini diimpor dari India. Jika dibutuhkan, pemerintah siap mendatangkan lagi daging impor sebesar 51.000 ton.

"Daging sekarang yang ada di Bulog ada 40.000 ton daging dari India. Yang sudah disiapkan lagi untuk masuk 51.000 ton," ujar Menteri Enggar kepada wartawan di sela kunjungannya ke Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (5/5/2017).

Mendag menyebut, saat ini harga daging sapi segar di pasaran tergolong cukup tinggi, yakni sebesar Rp 120.000 per kilogram (Kg). Sementara, daging impor beku dijual dengan harga yang lebih murah yakni sebesar Rp 80.000 per kilogram.

"Sementara ini masyarakat masih menganggap bahwa daging beku itu kurang manis dan sebagainya, padahal daging beku itu lebih higienis. Tapi biar masyarakat memilih dengan kualitas yang bagus itu ada dua pilihan," katanya.

Poltikus NasDem melanjutkan,  kebijakan impor dipilih, salah satunya karena populasi sapi di Tanah Air menurun drastis. Hal ini sudah terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Maka dari itu, kebijakan impor daging diambil pemerintah agar populasi sapi dalam negeri bisa terus ditingkatkan.

"Nah program ini kenapa kita masukan impor dagingnya, supaya sapi yang produktif itu tidak dipotong dulu. Karena makin dipotong makin abis kita sapinya," jelasnya.

"Nah kemudian ada program dari bapak menteri pertanian untuk meningkatkan populasi sapi baik dari sapi indukan, kemudian dari program SIWAB (sapi wajib bunting). Jadi ini untuk meningkatkan populasi sapi ini tidak mungkin sekaligus. Di NTT sekarang sudah habis, yang indukannya aja dipotong," tambahnya.

Dia menjamin dengan adanya kebijakan impor daging ini, ketersediaan daging selama empat bulan ke depan dipastikan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan stok maupun harga daging karena pemerintah selalu berupaya untuk menjaga stok dan kestabilan harga.

"Jadi sampai empat bulan ke depan aman. Daging beku nanti segera masuk ke pasar. Karena mereka (pedagang) ada freezer dan ada cold storage. Jadi tak ada masalah," pungkasnya.


0 Komentar