Senin, 08 Mei 2017 12:35 WIB

Ahok Sebut Ada Kepentingan Politik Kasus Dirinya

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Ahok dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tersangka kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut status "tersangka" atas dirinya tak lain karena adanya paksaan.

"Tersangka juga dipaksakan kok. Saya bilang itu dipaksakan. Ada perbedaan pendapat di kepolisian kok," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (8/5/2017).

Pasalnya, ia menilai dalam sejarah hukum tidak bisa sebegitu cepatnya menjadikan seseorang tersangka dalam hitungan jam. Mantan Bupati Belitung Timur ini merasa dirinya telah diperlakukan tidak adil dengan menjadikannya seorang tersangka.

"Ini kan ada tekanan massa saja. Politik saja. Yang penting kan Ahok enggak jadi gubernur lagi. Sekarang juga kamu kira aku diperlakukan dengan adil?," ungkapnya.

Jika nantinya pengadilan memutuskan dirinya tidak bersalah, suami dari Veronica Tan ini mengaku tidak mempunyai ritual atau perayaan apapun. Ia akan melanjutkan pekerjaannya yang masih tersisa sampai Oktober 2017.

"Enggak ada ritual-rituan. Kerja sajalah sampai Oktober. Aku percaya negara siapapun ada Tuhan yang berpegang kuasa, enggak ada kata enggak adil. Aku terima saja, mau zholimi atau fitnah ya terima saja," jelasnya.

"Kalau kata pepatah kuno, sebelum paku di atas peti mati kamu berbunyi, enggak usah claim kamu sukses atau gagal," tambahnya.

Pengadilan Negeri Jakarta Utara akan melakukan vonis terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas dugaan penistaaan agama, Selasa (9/5/2017).


0 Komentar