Senin, 08 Mei 2017 19:31 WIB

Sebelum Dibubarkan, Pemerintah Disarankan Buka Dalog dengan HTI

Reporter : Muhammad Syahputra Editor : Rajaman
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyikapi rencana Pemerintah untuk membubarkan dan melarang kegiatan yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan bernama Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dengan alasan karena bertentangan dengan Pancasila. Dia menyarankan agar pemerintah membuka dialog terlebih dahulu dengan HTI, dari pada langsung membubarkan.

“Alangkah bijaknya Pemerintah jika lebih mengutamakan dialog dari pada langsung di bubarkan. Dan saya siap untuk berdebat dengan mereka,” ucap Fahri di gedung DPR, Senin (8/5/2017).

Politikus PKS ini mengatakan, pembubaran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) bertentangan dengan Pancasila itu harus punya kriteria yang jelas. Apalagi dalam hal pembubaran ormas merupakan ranah pengadilan.

“Jadi, syarat pembubaran Ormas itu harus jelas. Itu ranah pengadilan, jadi nanti Pengadilanlah yang akan memutuskan apakah ormas itu di bubarkan atau tidak tutupnya,” tutup Fahri Hamzah.

Sebelimnya, Pemerintah memutuskan untuk membubarkan dan melarang kegiatan yang dilakukan oleh Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Keputusan tersebut telah melalui satu proses pengkajian yang panjang.

“Kami memfinalisasi satu proses yang cukup panjang, mempelajari dan mengarahkan sesuai UU Ormas dan sesuai ideologi negara Pancasila,” ukata Menko Polhukam, Wiranto dalam jumpa pers yang juga dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan pejabat lainnya


0 Komentar