Selasa, 09 Mei 2017 23:19 WIB

Persela Tekad Jegal Persija di Stadion Surajaya

Editor : Yusuf Ibrahim
Herry Kiswanto. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dua tim yang sedang terluka di Liga 1 2017 akan saling jegal di stadion Surajaya, Rabu (10/05/2017).

Persela Lamongan selaku tuan rumah dan Persija Jakarta bakal mengerahkan yang terbaik demi mengakhiri mimpi buruk. 

Persela Lamongan dan Persija Jakarta sama-sama sedang terpuruk. Laskar Joko Tingkir terus kalah di dua laga terkini. Mereka sempat dihajar Bali United (0-1) serta Mitra Kukar (2-3). Imbasnya, armada Herry Kiswanto terdampar di zona merah dengan tiga angka.

Persija Jakarta juga terus terpeleset di tiga partai terbarunya. Setelah ditahan Barito Putera 1-1, Macan Kemayoran dipermalukan PSM Makassar (0-1) dan Madura United (0-1). Alhasil, mereka anjlok ke posisi 13 dengan empat angka.    

Karena itu Persela Lamongan ingin kembali terbangun dari tidur. Mereka akan menjadikan stadion Surajaya sebagai sarana mendulang angka penuh di Liga 1 2017. Maklum, Samsul Arif dkk tidak ingin terluka untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Herry tidak menampik Persela Lamongan dan Persija Jakarta sama-sama punya motivasi besar mendulang angka penuh. Pihaknya bakal mengantisipasi tekad armada Stefano Cugurra yang mengincar kemenangan demi memperbaiki posisi di klasemen sementara.

"Saya rasa Persela dan Persija punya semangat sama. Kedua tim sebelumnya kalah dan pasti tidak ingin mengulang hasil yang sama di pertandingan nanti. Saya instruksikan kepada pemain agar tidak melakukan banyak kesalahan di pertandingan," tutur Herry.

Secara teknis, bekas pelatih PSS Sleman ini tidak ingin Persela Lamongan kalah dalam segi permainan. Mengacu laga sebelumnya, sosok yang disapa Herkis ini ingin timnya lebih agresif  dan efisien. Sebab, Persija Jakarta juga akan memainkan sepak bola ofensif.

"Persela harus bisa memberikan tekanan, membuat peluang, sekaligus menciptakan gol. Dari sisi permainan tidak boleh kalah dari Persija. Di pertandingan kandang lawan Bali United kami tidak terlalu fokus dan itu tidak boleh terjadi lagi," lanjut pelatih bersapa Herkis. 

Kekalahan 0-1 saat menjamu Bali United jadi pelajaran berharga bagi Persela Lamongan. Tim yang terbentuk pada 18 April 1967 itu akan meningkatkan efektivitas saat tercipta peluang.   

Itu sebabnya Ivan Carlos tetap jadi andalan Persela Lamongan di lini depan dan disokong Eka Ramdani dari lini tengah. Tapi, ada syarat lain yang harus dipenuhi tuan rumah agar menang, yaitu tidak mudah kebobolan lagi.(exe/ist)


0 Komentar