Kamis, 11 Mei 2017 00:15 WIB

Polisi dan Rampok Baku Tembak di Koja

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Yusuf Ibrahim
Suasana di Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. (foto Ryan Suryadi/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Reskrim Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Koja terlibat baku tembak dengan rampok di perbatasan antara Jalan Mawar dan Jalan Melati, RT07/06 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (10/05/2017).

Seorang rampok diketahui menyatroni salah satu rumah warga berlantai dua yang ada di lokasi tersebut sejak Pukul 21.00 WIB.

Menurut pengamatan di lokasi, anggota kepolisian dari Polsek Koja sempat terlibat baku tembak dengan pelaku yang bersembunyi dan bertahan di bagian dek atap coran rumah.

Pelaku yang berusia masih di bawah 40 tahun itu beberapa kali mengeluarkan senjata api yang ia miliki ke arah anggota kepolisian yang berada di depan rumah yang disatroni oleh pelaku.

Anggota Polsek sempat terlibat baku tembak dengan pelaku dan ada beberapa anggota kepolisian yang bergerak menyebar ke arah rumah yang ada di sisi kanan dan kiri dari rumah yang disatroni rampok itu.

Setelah sempat terlibat baku tembak sengit, pelaku yang sempat berlindung dan bersembunyi di dek cor-coran rumah tersebut akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan timah panas polisi.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Dwiyono menyusul menemani Kapolsek Koja, Kompol Supriyanto yang lebih awal hadir di lokasi. Pelaku kini disebut sudah meninggal dunia.

"Pelaku saat beraksi sempat menembak seorang korban bernama Iwan di paha sebelah kiri, namun setelah bersembunyi di bagian atap itu beberapa puluh menit dan mencoba menyerang anggota akhirnya ia berhasil dilumpuhkan," ujar Dwiyono, Rabu (10/05/2017).

Rumah yang disatroni pelaku itu dimiliki warga  bernama Yulius itu tepat berada di belakang dari rumah pengurus ketua RW 06 bernama Budi yang ada di Gang Mawar.

"Pelaku sempat hendak melakukan pencurian kendaraan bermotor di lingkungan sekitar RW06 Kelurahan Tugu Utara, namun aksinya dipergoki warga dan ia mencari tempat berlindung, sehingga memilih salah satu rumah warga," kata Dwiyono.

Pelaku tewas setelah tertembak di bagian dadanya, karena sudah beberapa kali mengeluarkan tembakan dengan senpi yang dimiliknya ke arah anggota kepolisian dan warga yang berkerumun.

"Pelaku saat ini yang kita ketahui baru satu orang, namun masih kita kembangkan lebih lanjut dan jenazah yang bersangkutan dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk proses visum," tambahnya.

Saat proses evakuasi jenazah pelaku, warga sempat mengerumuni lokasi rumah yang dijadikan tempat persembunyian dan melawan polisi, pasalnya ada yang mengira pelaku masih hidup dan hendak di kormas oleh warga.

Namun pihak kepolisian dengan sigap mengendalikan massa agar tidak bertindak anarkis, dan proses evakuasi bisa berjalan dengan lancar.(exe/ist)


0 Komentar