Sabtu, 13 Mei 2017 07:56 WIB

Saudi Siap Sambut Trump dengan Kemewahan

Editor : Yusuf Ibrahim
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kunjungan perdana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, ke Arab Saudi pada bulan ini akan disambut dengan kemewahan.

Pemerintah Riyadh dilaporkan telah mengalokasikan dana 257 juta Riyal atau Rp914 miliar untuk menyambut kunjungan presiden sekutu Saudi ini.

Nominal alokasi dana itu terungkap dari bocornya dokumen pemerintah Saudi yang dirilis The Riyadh Herald, yang dikutip Russia Today, Kamis (11/05/2017). Presiden Trump dijadwalkan lawatan ke Saudi pada 19 Mei 2017. 

Saudi dipilih sebagai negara pertama yang dikunjungi Trump sejak menjabat sebagai presiden AS. Selain Saudi, Trump akan mengunjungi Israel dan Vatikan.

“Diplomasi kemewahan” bukan hal asing bagi pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagaimana yang dijalani Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud saat lawatan ke negara-negara Asia termasuk Indonesia beberapa waktu lalu.

Namun, sambutan Saudi untuk kunjungan Trump nanti disebut The Riyadh Herald sebagai resepsi terbesar dalam sejarah Kerajaan Saudi.

Keluarga Kerajaan Saudi dikenal kerap menyuguhkan hadiah mewah untuk pemimpin dunia dan pejabat tinggi yang berkunjung. Salah satu hadiah mewah yang kerap diberikan adalah jam tangan Rolex dan pedang emas.

Pada tahun 2014, Saudi juga melakukan pemborosan saat menjamu Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris, di mana bangsawan Inggris ini diberi hadiah sabuk, belati dan pedang emas.

Penerbangan Donald Trump ke Saudi kira-kira berlangsung 12,5 jam dan akan menghabiskan biaya USD1,7 juta. 

Menurut Presiden Judicial Watch, Tom Fitton, Trump telah menambahkan USD60 juta untuk total anggaran lawatan kepresidenan dan perlindungan untuk tahun 2018. Biaya pesawat Air Force One diperkirakan sebesar USD140.000 per jam terbang.

”Ini adalah biaya snapshot, dalam arti ada biaya lain yang jelas terkait, tapi pemerintah tidak mau memberikannya kepada kami atau mereka merahasiakannya dengan alasan tertentu,” kata Fitton kepada NPR.

Sebagai perbandingan, perjalanan mantan Presiden Barack Obama ke Hawaii diperkirakan menghabiskan biaya USD3,5 juta, dengan waktu penerbangan 10,5 jam.(exe/ist)


0 Komentar