Minggu, 14 Mei 2017 20:53 WIB

Rusia Siagakan Sistem Pertahanan Udara

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi Rudal-555 milik Rusia. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Unit pertahanan udara Rusia di wilayah perbatasan dengan Korea Utara (Korut) dan China dilaporkan telah diperintahkan untuk bersiaga.

Perintah ini datang setelah adanya uji coba rudal yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). 

Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Victor Ozerov menyatakan, meskipun Rusia bukanlah sasaran tembak rudal Korut, namun tindakan pencegahan harus dilakukan.

Penyiagaan unit pertahanan udara adalah salah satu bentuk pencegahan akan adanya insiden yang tidak diinginkan.

"Kami memahami wilayah Rusia bukanlah target peluncuran, atau tempat di mana rudal tersebut telah jatuh. Tetapi untuk melindungi diri dari kemungkinan insiden, kami menjaga sistem pertahanan udara kami yang berada di Timur Jauh dalam siaga tinggi," kata Ozerov, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (14/05/2017).

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyebut Rusia pasti sangat kecewa dan marah dengan uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh Korut.

Gedung Putih menuturkan, Trump membayangkan Rusia tidak akan senang dengan uji coba tersebut. Salah satu alasannya, menurut Gedung Putih adalah rudal tersebut jatuh tidak jauh dari wilayah Rusia.

"Dengan rudal yang berdampak sangat dekat dengan tanah Rusia, sebenarnya, lebih dekat ke Rusia daripada ke Jepang, Presiden Trump tidak dapat membayangkan Rusia senang dengan uji coba itu," kata Gedung Putih.(exe/ist)
 


0 Komentar