Selasa, 16 Mei 2017 22:58 WIB

Warga Ceritakan Kejadian Mengejutkan di Penampungan TKI Ilegal di Bekasi

Reporter : Rachmat Kurnia Editor : Yusuf Ibrahim
Salah satu temuan di loker tempat penampungan TKI ilegal di Kampung Cikunir Bulak, Kota Bekasi. (foto Rachmat Kurnia/Tigapilarnews/com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com -  H. Misan (54) yang bekerja sebagai petugas keamanan penampungan TKI ilegal di Kampung Cikunir Bulak, Jalan H. Gotih, RT 04/12,  No 61, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, mengungkapkan jika keberadaan penampungan TKI sudah ada sejak tahun 2000.
 
"Saya sudah bekerja di sini 17 tahun, saya dipercaya pemilik rumah, Ali, untuk menjaga rumah ini. Dari tahun 2000-an, memang rumah ini selalu disewakan dan saya yang jaga keamanannya," kata Misan, Selasa (16/05/2017) sore.
 
Misan mengatakan, dalam enam bulan terakhir kadang ada beberapa calon TKW yang datang untuk mendapatkan pelatihan. Karena tempat ini, menurut sepengetahuan Misan, merupakan tempat Balai Latihan Kerja (BLK).
 
"Jadi sebelum berangkat, mereka dilatih dulu,  saya tahunya memang seperti itu. Calon yang akan diberangkatkan harus dilatih dulu. Dilatih masak, mandiin bayi sampai belajar Bahasa Arab, " katanya.
 
Saat Tigapilarnews.com masuk ke rumah tersebut, terdapat beberapa ruangan pelatihan, seperti ruang memasak, ruang memandikan bayi. Tidak hanya di dalam rumah juga terdapat 37 lebih tempat tidur tingkat serta matras, untuk istirahat calon pekerja yang akan diberangkatkan ke luar Negeri.
 
" Dulu emang banyak calon pekerjanya, bisa ratusan orang, cuma sekarang kan sedikit," katanya.
 
Sementara itu, warga yang rumahnya berdekatan dengan rumah yang disebut BLK tersebut mengungkapkan, jika ada satu kejadian, calo TKW yang akan diberangkatkan sempat kabur dari pintu belakang.
 
"Pernah, kejadiannya sudah lama. Dia manjat pagar tembok belakang, dua orang yang kabur. Saya gak tahu kenapa dia kabur, apa disiksa atau gimana, pokoknya gak tau. Yang saya tau, dia kabur, " katanya.
 
Kemudian, Imas (30), warga setempat mengatakan jika wanita atau calon yang akan diberangkatkan keluar negeri berasal dari banyak daerah. Hal tersebut terlihat dari masing-masing loker, yang bertuliskan dari daerah mana mereka berasal.
 
"Ada dari NTB, Cianjuer, Sukabumi, Kalimantan, banyak mas, coba aja lihat di loker, TKW suka pada nulis-nulis, dari mana dia berasal," kata Imas.
 
Kini kasus pemberangkatan TKW ke Timur Tengah dengan menggunakan Visa Umroh sedang diselidiki Bareskrim Mabes Polri. Diketahui pada tahu 2015 Pemerintah mengeuarkan larangan pengiriman TKI ke Timur Tengah.(exe/ist)

0 Komentar