Rabu, 17 Mei 2017 23:50 WIB

UBL Terus Difasilitasi Publikasi Ilmiah yang Bisa Dipatenkan

Editor : Yusuf Ibrahim
Rektor UBL, Didik Sulistyanto. (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- BUDI LUHUR ACADEMIC EXPO (BLEDEX) 2017 berlangsung semarak di Universitas Budi Luhur (UBL), Jakarta (17/05/2017).
 
Acara yang digagas Ketua Badan Pengurus Harian Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, siap mematenkan segala karya mahasiswa dan dosen UBL.
 
Rektor UBL, Didik Sulistyanto, mengatakan ini merupakan yang pertama kali diadakan di UBL karena melihat banyaknya hasil penelitian dosen dan mahasiswa yang tidak terekspos. Alumnus Universitas Brawijaya (Malang/Indonesia) dan University of Christian Allbrecht -Kiel (Jerman) untuk S-2 dan S-3 tersebut menginginkan UBL memiliki unit bisnis kuliner dan lainnya yang bisa dipatenkan.
 
“Kita lihat dari pameran di stand-stand itu potensinya besar sekali, kita harus menciptakan publikasi-publikasi ilmiah yang menciptakan karya tulis yang bisa dipatenkan sehingga menghasilkan tulisan dosen dan mahasiswa internasional jurnal yang dapat dipakai,“ kata pria kelahiran Ponorogo, 23 Maret 1964 tersebut.
 
Sosok yang menggantikan Suryo Hapsoro Tri Utomo tersebut juga meminta setiap mahasiswa agar skripsinya atau tesisnya dimasukkan dalam jurnal setiap tahunnya.
 
BLEDEX 2017 dengan hastag Budi Luhur Bangkit, memamerkan seluruh hasil kegiatan Tridharma perguruan tinggi oleh dosen dan mahasiswa, sebagai bentuk tanggung jawab pengembangan keilmuan pada tingkat pendidikan tinggi.
 
Event tersebut akan menjadi kegiatan eksklusif bagi insan akademisi UBL, karena menjadi ajang kompetisi bagi peneliti, pemberdaya masyarakat dan mahasiswa untuk menunjukan yang terbaik di bidang akademik.
 
Sementara itu, Ketua panitia Umaimah Wahid, mengatakan dua tujuan kegiatan  itu adalah memamerkan semua hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa dalam bentuk poster, buku, video dan model (proto type), mempromosikan dan memamerkan unit bisnis dosen dan mahasiswa hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta menampilkan kreativitas mahasiswa dan seni budaya, serta bazar.
 
Dengan tema kreativitas akal cerdas menkonstruksi peradaban berbudi luhur sehingga UBL mampu memunculkan generasi cerdas yang berbudi luhur. Target peserta kali ini tidak hanya dosen dan mahasiswa UBL tapi juga masyarakat umum, siswa/siswi sekolah dan praktisi.(exe)

0 Komentar