Jumat, 19 Mei 2017 19:01 WIB

Cak Imin: Lewat Agama Kehidupan Masyarakat Diharap Bisa Lebih Bernilai

Editor : Rajaman
Muhaimin Iskandar (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Inisiator Nusantara Mengaji, Muhaimin Iskandar, mengingatkan pentingnya Alquran dan agama di tengah arus informasi sangat cepat. Dia meyakini melalui agama dan Alquran dapat menyalurkan energi dan nilai positif dalam tindakan sehari-hari.

Demikian pula, kata dia, kemajuan teknologi harus diisi dengan kebajikan. Sehingga tidak sampai diisi kabar hoax dan kepalsuan. "Contohnya Pilkada DKI kemarin, persatuan kita hampir saja robek," kata pria akrab disapa Cak Imin dalam keterangan pers, Jumat (19/5/2017). 

Cak Imin menegaskan, Nusantara Mengaji ingin mengajak membaca Alquran dengan semangat menyatukan umat dari beragam elemen. Dia berkisah, dulu almarhum Gus Miek, mendirikan Jantiko Mantab sampai saat ini rutin menggelar khataman Alquran. Ternyata rutinitas ini dapat menyatukan umat. Ini contoh kecil membaca Alquran dapat mempersatukan Umat. "Mana mungkin kita kumpul begini kalau satu sama lain bermusuhan," ujar dia.

Ketua Umum PKB itu mengingatkan, dulu umat pernah berselisih hanya gara-gara perbedaan jumlah rakaat tarawih atau kunut dan tidak kunut. Dia melihat persoalan perbedaan tersebut belakangan ramai di media sosial. Bahkan banyak amalan sudah mapan diharamkan. 

"Ini penyakit kambuhan. Saya khawatir perbedaan furu' (cabang) ini akan menjadikan umat Islam terpecah," tutur dia.

Menurut dia, segenap umat sepakat tidak ada mengharamkan membaca Alquran dan semua suka membaca kitab suci ini. Hanya saja ada yang sempat dan tidak. Konsep Nusantara Mengaji adalah khataman Alquran berjemaah agar mereka tengah sibuk bisa bergabung. Melalui khataman Alquran, dia meyakini, sekaligus sebagai usaha batin untuk mengurangi perselisihan serta menutupi lubang kelemahan antar manusia.

Gelaran Nusantara Mengaji kali ini bekerja sama dengan Kabupaten Serang menggelar khataman di Pendopo Serang. Ribuan jemaah terdiri dari santri dan masyarakat umum itu hadir untuk bersama-sama membaca Alquran. 

Ketua Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid, mengatakan sejak dideklarasikan pada 10 April 2016 lalu oleh para ulama dan kiai, Nusantara Mengaji terus berupaya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membaca Alquran.

Jazilul menyebutkan beberapa pekan lalu, pihaknya menggelar khataman Alquran di seluruh lapas se-Indonesia, termasuk di Serang. Sejak awal pendeklarasian, Nusantara Mengaji sudah melakukan khataman sebanyak 400 ribu kali. "Nusantara mengaji bercita-cita agar masyarakat mencintai Alquran," ucap Jazilul.

Sementara itu, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menyampaikan, kebahagiaan atas penyelenggaraan Nusantara Mengaji di kantor dinasnya. Dia menyatakan pembangunan masyarakat tak bisa lepas dari ikhitar spiritual seperti khataman Alquran.

Dia berharap kegiatan ini tidak hanya kali ini saja tetapi bisa digelar rutin di Pendopo Serang. "Semoga nilai-nilai mengaji dan shalat kita bisa diimplementasikan dalam kehidupan nyata," kata Ratu Tatu.

Sejumlah tokoh hadir dalam Serang Nusantara Mengaji, di antaranya tokoh kharismatik Banten KH Abuya Muhtadi Dimyati, penasihat Nusantara Mengaji, KHHusnul Hakim, Korwil Nusantara Mengaji Banten, Rahmat Abdul Ghani, Wakil BupatiSerang, Panji Tirtayasa, Walikota Serang Tubagus Khoirul Jamal, dan Ketua PCNU Serang, KH Encep Subandi.


0 Komentar