Jumat, 19 Mei 2017 21:01 WIB

Menteri Yohana Sampaikan Pancasila Pemersatu Pada Afghanistan

Editor : Rajaman
Yohana Yembise (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menyampaikan Pancasila merupakan pemersatu Indonesia yang memiliki banyak etnis, adat, budaya serta daerah yang luas, saat berkunjung ke Afghanistan untuk melakukan kerja sama bilateral.

"Saya menjelaskan bahwa Pancasila bisa menyatukan kita dan itu sangat dihargai oleh Afghanistan dan donatur internasional," ujar Yohana saat jumpa pers, Jumat (19/5/2017).

Menteri Yohana menyampaikan mengenai Pancasila karena Afghanistan ingin mengetahui bagaimana Indonesia yang begitu luas bisa bersatu dan memiliki toleransi yang tinggi.

Saat mengunjungi Afghanistan pada 15-16 Mei 2017 untuk bertemu dengan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani, Ibu Negara Rula Ghani dan Menteri Perempuan Afghanistan Delbar Nazari, Menteri Yohana memaparkan program untuk mengubah kekerasan menjadi perdamaian.

Untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan, pihaknya menjelaskan program unggulan 3Ends, yakni mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan orang dan mengakhiri ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan.

Menurut Menteri Yohana, penting mengubah cara berpikir masyarakat agar melihat kekerasan sebagai hal yang harus dijauhi sehingga bisa hidup aman, khususnya untuk perempuan dan anak.

Ia juga memaparkan mengenai program kota/kabupaten ramah anak hingga 2030 agar tidak ada lagi kekerasan.

"Beberapa program termasuk melakukan pertemuan dengan dewan adat dan pemimpin adat. Kita punya uang dan program, tetapi yang melakukan mereka. Jadi harus kerja sama," tutur dia.

Menteri Yohana juga berkesempatan makan pagi dengan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani.

"Tokoh dunia pertama yang pernah makan pagi dengan Presiden Afghanistan adalah Obama, sedangkan yang kedua adalah saya. Saya kaget bisa jadi nomor dua. Saat makan, Presiden Ghani menyampaikan salam untuk Presiden Jokowi," tutur dia.

sumber: antara


0 Komentar