Sabtu, 20 Mei 2017 12:31 WIB

Komisi III Minta Kekerasan di Sekolah Kedinasan Harus Dihilangkan

Editor : Rajaman
Bambang Soesatuo (dok/bili)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Komisi III DPR mengimbau kepada semua sekolah ikatan dinas untuk tidak melakukan pendekatan ekstra keras. Pendekatan yang melampaui batas toleransi terhadap siswa atau taruna merupakan sebuah kesalahan seharusnya sudah sejak lama dikoreksi.

"Agar tragedi kematian tidak terus berulang, semua sekolah ikatan dinas yang dibiayai negara harus melakukan koreksi," kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam keterangan pers, Sabtu (20/5/2017).

Bambang menuturkan penegakan disiplin tidak harus dengan pendekatan ekstra keras. Pendekatan dengan cara seperti itu justru akan menimbulkan korban jiwa dan mencoreng citra institusi pendidikan yang bersangkutan.

"Apa pun tujuannya, pendekatan ekstra keras yang melampaui batas toleransi terhadap siswa atau taruna harus dihilangkan," ujarnya.

Tewasnya Taruna Akpol Brigadir Dua Taruna (Brigdatar) Mohammad Adam pada Kamis (18/5) dini hari karena diduga dianiaya seniornya dikatakan Bambang bukanlah hal baru. Menurut Bambang, publik sudah memiliki catatan panjang tentang kematian akibat pendekatan ekstra keras kepada para siswa atau taruna.

"Masyarakat luas tahu tentang hal itu karena hampir setiap tahun selalu jatuh korban jiwa akibat pendekatan ekstra keras dari taruna senior kepada juniornya," tuturnya.  


0 Komentar