Senin, 22 Mei 2017 15:15 WIB

Sekda DKI Belum Bisa Kasih Informasi Soal Hasil Rapat Tim Sinkronisasi

Reporter : Evi Ariska Editor : Hermawan
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah menyatakan ketersediaan stok pangan selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 1348 H, aman terkendali. (Foto: dok/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pemprov DKI Jakarta kembali melakukan rapat bersama tim sinkronisasi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandiaga) di Balaikota DKI, Senin (22/5/2017).

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku belum bisa memberikan informasi apa pun sampai saat ini. Namun, Saefullah sudah mengoordinasikan masalah sinkronisasi ini dengan Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

"Arahannya, saya pikir normatif saja tadi silakan dibicarakan, tetapi semuanya harus tetap dengan aturan-aturan dan prinsipnya atau orientasinya kepada kepentingan masyarakat," kata Saefullah di Balaikota DKI, Senin (22/5/2017).

Saefulah menuturkan, Pemprov DKI Jakarta berpegangan dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 32 tahun 2017 dalam pasal 8 ayat 1a yaitu, gubernur terpilih wajib memasukkan program mereka dalam pembahasan tahun 2018.

Namun yang menjadi masalah saat ini, kepemimpinan DKI Jakarta mempunyai waktu transisi yang panjang, yaitu selama enam bulan, sedangkan pembahasan Rencana Kerja Pembangun Daerah (RKPD) harus terus berjalan.

"Jadi ada dua yang digarap yang harus simultan berjalan. Pertama, RKPD 2018, dan yang berikutnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di DPRD kemarin bilang dikasih koreksi seharusnya RPJMD dulu baru RKPD, itu idealnya seperti itu bisa kami maklumi," ungkapnya.

Proses RKPD sendiri dijelaskan Saefullah sudah berjalan sejak Januari 2017. Oleh sebab itu, jika tidak dilakukan secara cepat, maka pembahasan tersebut tidak akan terkejar dan aspirasi masyarakat menjadi sulit untuk diserap.

"Ini kami mendengar masyarakat mulai dari Januari, Februari, mulai dari rembuk, kemudian musrenbang kelurahan, kecamatan, kota, provinsi sampai sudah juga ada konsultasi public. Ini tahapan forum asisten. Forum asisten ini tepat waktunya karena bersamaan itu sinkronisasi sudah bekerja sama dengan kami untuk membuat RKPD 2018 dan nanti saya minta dilanjutkan dengan RPJMD-nya," jelasnya.

Sehingga dalam hal ini, tim sinkronisasi harus menentukan arah ke depan dalam jangka waktu lima tahun. Mulai dari target pendapatan, pengeluaran dan program prioritas mereka.

"Kalau sarana dan prasarana yang mana, bidang pendidikan seperti apa, kesehatan seperti apa, infrastruktur, fly over, underpass. Kemudian, ada Asian Games 2018 yang harus kami laksanakan, LRT sebagai pendukung Asian Games, MRT sebagai ikon kota besar jakarta ini. Itukan semua harus diaelesaikan jadi sangat tepat kalo ini kita bahas dalam forum sinkronisasi," imbuhnya.

Sementara pembahasan akhir RKPD 2018 sendiri diharapkan Saefullah dapat selesai pada Mei 2017, yang mana nantinya RKPD akan berubah bentuk menjadi KUAPPS.

"KUAPPS kami dorong ke DPRD untuk melakukan pembahasa pada minggu ke dua Juni 2017. Nanti DPRD bahas, ditanya kami, di forum komisi dan di forum banggar, ini apa maksudnya tolong jelaskan SKPD. Jadi ini proses masih sangat panjang," pungkasnya.

 


0 Komentar