Selasa, 23 Mei 2017 00:13 WIB

AS Dianggap Sering Lampaui Kewenangan

Editor : Yusuf Ibrahim
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan Amerika Serikat (AS) telah melampaui kewenangannya saat berusaha mempengaruhi urusan dalam negeri negara lain, dan menawarkan bantuan dengan imbalan tindakan tertentu. 

"Dalam masalah hak asasi manusia, saya pikir Amerika telah melampaui kewenangan normalnya atas negara-negara lainnya," kaya Duterte dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik, Senin (22/05/201).

"AS memulainya pada akhir tahun 60-an dengan memberikan bantuan kepada negara-negara yang membutuhkannya, dan pada saat bersamaan mulai mencampuri urusan negara-negara ini," sambung Duterte.

Menurut pemimpin Filipina itu, AS menawarkan bantuan dengan balasan negara bersangkutan membuat sebuah peraturan sesuai pesanan mereka, yang mempromosikan tidak hanya hak asasi manusia, tapi juga gaya hidup yang menurutnya konyol.

"Saya mengatakan hal itu sudah sangat lama berlalu. Jika Anda ingin menyelidiki saya, saya siap untuk itu," tukasnya.

Sebelumnya, Duterte juga sempat menyebut negara-negara Barat, termasuk AS penuh dengan omong kosong.

Duterte menuturkan negara-negara Barat hanya tertarik untuk melakukan pembicaraan ganda dan mengabaikan kepentingan Filipina.(exe/ist)


0 Komentar