Kamis, 25 Mei 2017 19:31 WIB

DPR Minta BNPT Bergerak Cepat Ungkap Bom Kampung Melayu

Editor : Rajaman

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diminta bergerak cepat untuk mengungkap teror bom di Kampung Melayu.

Alasannya, kata Didik, dinamika opini berkembang di masyarakat berbeda-beda, dan berpotensi menyesatkan serta mengadu domba.

"Pasca teror, banyak opini yang berkembang yang bermacam-macam yang berpotensi bisa mengadu domba dan memecah belah anak bangsa. Ada yang bersepekulasi karena ekses pilkada Jakarta? Ada juga yang berpandangan skeptis terhadap Kepolisian dan menganggap ini sebuah rekayasa? Pemerintah dan kepolisian harus peka dan serius," ujar Didik saat dihubungi, Kamis (25/5/2017).

Didik menegaskan, masyarakat Indonesia serta komponen bangsa lainnya untuk tidak pernah takut dan terus melawan teror dalam segala bentuk apapun.

"Perbuatan teror seperti yang terjadi di Kampung Melayu adalah perbuatan terkutuk yang harus terus kita lawan. Jangan dikasih ruang sedikitpun terhadap aksi-aksi teror. Harus kita lawan bersama-sama," terang Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR.

Didik juga meminta kepolisian untuk segera mengusut tuntas apa sesungguhnya terjadi, baik motif dan tujuan serta siapa aktor intelektual dibelakang aksi teror tersebut selain melakukan penanganan terhadap korban.

"Polisi harus segera mengusut tuntas dan mengumumkan ke publik dengan terang benderang apa yang sesungguhnya terjadi, untuk memutus mata rantai berkembangnya opini-opini yang bisa menyesatkan dan menabur kebencian," jelasnya.

Meskipun hingga saat ini belum ada pihak-pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan teror ini, tapi pemerintah, Kepolisian dan BNPT harus segera tanggap dan mengungkap siapa dalang sesungguhnya serangan teror tersebut.

"Saya mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan dan kepercayaan terhadap Pemerintah dan Polisi dalam menangani teror ini. Sebaliknya Polisi harus serius dan jujur mengungkap teror ini untuk menjawab skeptisme publik, selain untuk mempersempit ruang gerak teroris dan memberantas terorisme secara utuh," pungkasnya.


0 Komentar