Jumat, 26 Mei 2017 15:03 WIB

Bom Kampung Melayu Tak Ganggu Rupiah

Editor : Hermawan
Logo Bank Indonesia (BI). (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo berpendapat insiden teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (23/5/2017) malam, tidak akan menurunkan kepercayaan investor asing dan tidak mengganggu stabilitas nilai tukar rupiah.

Agus mengatakan, investor dan berbagai pemangku kepentingan sudah dapat memahami kondisi sebenarnya mengenai fundamental ekonomi Indonesia yang terus membaik, meskipun ada gangguan keamanan atau politik.

"Kami lihat currency (nilai tukar) stabil. Di Indonesia, aspek ekonomi sudah bisa dipisahkan dengan aspek politik," ujar Agus, di Jakarta, Jumat (26/5/2017),

Meskipun demikian, Agus mengharapkan kondisi keamanan dapat segera pulih pasca-insiden bom bunuh diri pada Rabu malam, terlebih umat Muslim akan memasuki bulan Ramadhan.

Pada Jumat siang, menurut kurs refrensi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di Rp 12.295 per dolar AS.

Di pasar antarbank di Jakarta Jumat (26/5/2017) pagi, rupiah sempat bergerak melemah 12 poin menjadi Rp 13.293, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.281 per dolar AS.

Namun, menurut Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, laju mata uang rupiah tertahan lebih karena faktor dinamikan harga minyak mentah dunia.

"Harga minyak mentah dunia mempengaruhi mata uang berbasis kompditas, seperti rupiah," ujar Reza.

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat, menguat sebesar 9,92 poin seiring dengan pelaku pasar yang mulai melakukan aksi beli.

IHSG BEI dibuka naik 9,92 poin atau 0,17 persen menjadi 5.713,35 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,49 poin (0,26 persen) menjadi 955,73 poin.

 

 

sumber: antara


0 Komentar