Minggu, 28 Mei 2017 11:21 WIB

Djarot Tinjau Lokasi Bom dan Halte Transjakarta Kampung Melayu

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Danang Fajar
PLT Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat berbincang dengan Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah dan Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwoni di Halte Transjakarta Kampung Melayu (Foto: Ryan)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaksana tugas (plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meninjau langsung lokasi bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Djarot tiba sekira pukul 09.50 WIB, Minggu (28/5/2017). 

Djarot didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansah dan Direktur PT Transjakarta, Budi Kaliwono. 

Djarot yang mengenakan kaca mata dengan balutan kemeja warna merah hati dan celana jeans itu langsung melihat titik bom diduga bunuh diri itu meledak. Dia tampak berbincang dengan Andri dan Budi di depan karangan bunga. 

Tak lama dari titik ledakan bom, Djarot langsung melihat Halte Transjakarta Kampung Melayu. Sesaat sampai di pintu masuk, Budi langsung menjelaskan mengenai kondisi halte pascaledakan. 

Budi selaku orang nomor satu di angkutan masal berbasis bus itu menyatakan kaca-kaca yang pecah akibat ledakan bom pada Rabu (24/5) malam sudah diperbaiki sementara.

Menurut dia sementara waktu kaca yang pecah diganti sementara dengan papan. "Ini kaca yang pecah pak, sudah kita ganti langsung,"  kata Budi kepada Djarot di lokasi. 

Djarot tampak serius mendengarkan penjelasan Budi terkait berbagai perbaikan yang sudah dilakukan pascaledakan, yang menewaskan lima orang itu. Politikus PDIP itu pun langsung masuk ke bagian dalam halte. 

Djarot lantas menanyakan apakah ada lampu-lampu yang pecah akibat ledakan bom tersebut. Dia juga bertanya terkait jumlah penumpang yang menggunakan halte ini setiap harinya. 

"Sehari itu bisa 50 sampai 60 ribu pak. Ini halte terintegrasi dengan 4 koridor," kata Budi kepada Djarot.

Seperti diketahui, akibat ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, 16 orang menjadi korban. 11 orang luka-luka dan lima orang tewas, di mana tiga orang merupakan anggota polisi dan dua orang diduga pelaku peledakan bom tersebut.

Halte Transjakarta pun terkena dampak dari ledakan dua bom tersebut. Kaca-kaca halte pecah. Sementara itu, operasional halte tersebut ditutup sementara hingga pagi ini. 

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan pelaku bom di Terminal Kampung Melayu adalah Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri. Mereka terkait dengan Bahrun Naim, warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS di Suriah. Di Indonesia mereka adalah bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD). 


0 Komentar