Minggu, 28 Mei 2017 13:41 WIB

Pasca Bom Kampung Melayu, Djarot Minta Halte Transjakarta Dilengkapi Metal Detector

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Hendrik Simorangkir
Djarot Mendatangi Halte Transjakarta Kampung Melayu. (Foto: Ryan Suryadi)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta PT Transjakarta untuk memasang metal detector dan petugas memeriksa seluruh penumpang di setiap Halte Transjakarta. 

"Saya minta untuk Transjakarta juga untuk menyiapkan siapa pun, yang masuk halte diperiksa, ada metal detector, diperiksa semua," kata Djarot saat meninjau Halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (28/5/2017).

Djarot menjelaskan, peningkatan sistem ini tentunya untuk memperkuat keamanan, bukan mempersulit penumpang angkutan massal tersebut. 

"Jadi saya mohon para pelanggan untuk bisa memahami, ini semua untuk membuat siatuasi di halte-halte menjadi nyaman dan aman," ungkapnya.

Djarot mengatakan, rencana memasang metal detector ini tengah dibicarakan secara serius oleh jajarannya. Namun, pemasangan metal detector tak semua di Halte Transjakarta, namun di sejumlah halte besar dan strategis. 

Selain memasang metal detector, Djarot juga meminta jajaran PT Transjakarta menambah jumlah Closed-circuit television (CCTV) di seluruh halte yang ada. 

Ia menambahkan, keberadaan kamera pemantau itu sangat efektif mengamati orang-orang mencurigakan yang ada di halte tersebut. 

"CCTV itu sangat efektif ya. Apapun yang terjadi di sini sudah terekam semua sehingga itu kita serahkan kepada pihak kepolisian," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono menuturkan, saat ini sudah ada sekira 1.500 CCTV di 238 Halte Transjakarta. Keberadaan CCTV sudah sangat efektif memantau semua hal yang terjadi di setiap halte. 

"Operate control room kami itu mempekerjakan sekitar 300 orang. Jadi itu nanti akan lebih fokus untuk memperhatikan setiap CCTV," pungkas Budi.


0 Komentar