Selasa, 30 Mei 2017 13:10 WIB

Densus 88 Amankan Pasutri Diduga Terlibat Jaringan Terorisme

Editor : Sandi T
Ilustrasi. (ist)

JAMBI, Tigapilarnews.com - Densus 88 Anti Teror, pada Senin (29/5/2017) malam di Jalan Kampung Bugis, RT 35, Nomor 138, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, telah mengamankan pasangan suami istri yang diduga terkait salah satu jaringan terorisme.

Kapolresta Jambi, AKBP Fauzi Dalimunthe membenarkan bahwa pihak Densus 88 telah mengamankan pasangan suami istri di kontrakannya. Sampai saat ini sang suami berinisial M masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi.

"Kami pihak Polresta hanya sebatas melakukan pengamanan lokasi Tempat kejadian perkara (TKP) setelah digerebek Densus, sedangkan untuk kasusnya ditangani langsung oleh Densus 88 anti teror dan yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi," kata Fauzi Dalimuthe di Jambi, Selasa (30/5/2017).

Tak hanya itu, Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti dari dalam rumah kontrakan yang dijadikan tempat usaha service laptop dan komputer tersebut.

Belasan anggota Densus 88 berpakaian seragam lengkap, terlihat kembali mendatangi lokasi rumah kontrakan pasangan suami istri tersebut dan setelah hampir satu jam kemudian keluar membawa beberapa potongan barang dari dalam rumah tersebut.

"Beberapa barang diduga milik pasangan suami istri yang diamankan Densus berupa laptop, buku dan perangkat kumputer yang akan diperiksa guna kepentingan penyidikan," ucapnya.

Pihak Polresta Jambi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait penangkapan pasangan suami istri tersebut, karena kasusnya masih ditangani oleh Densus 88 Anti Teror.

Sementara itu dari pantauan dilapangan, dari rumah yang sudah diberi garis polisi itu, dengan diperkirakan berukuran 8x6 meter yang dikontrak oleh pasutri tersebut sejak lima bulan lalu, saat ini masih dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Polresta Jambi dan jajaran.

Belum ada keterangan resmi dari pihak Densus ataupun Kepolsian Jambi terkait kepastian lebih jauhi lagi apakah kedua pelaku itu terlibat jaringan teroris yang kembali marak di tanah air belakangan ini.

sumber: antara


0 Komentar