Rabu, 31 Mei 2017 13:43 WIB

Djarot Heran Sahur On The Road Diperbolehkan Polda Metro

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menunaikan salat Tarawih di Masjid KH Hasyim Asy'ari, di Daan Mogot, Cengkareng, Jakbar Jumat (26/5/2017) malam.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merasa bingung dengan pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, yang tak melarang kegiatan sahur on the road (SOTR) selama Ramadan tahun ini dengan syarat mematuhi aturan yang berlaku.

Pasalnya, Djarot mengaku pernah berkoordinasi dengan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana yang setuju ditiadakannya kegiatan SOTR di bulan Ramadan.

"Wakapolda yang ketemu saya, dia yang melarang dan meminta penguatan dari Pemprov dan otomatis kami setuju. Karena ternyata sahur on the road banyak disalahgunakan oleh mereka yang enggak sahur sebetulnya," ujar Djarot di Balaikota DKI, Rabu (31/5/2017).

Salah satu alasan Mantan Walikota Blitar ini melarang SOTR dikarenakan kegiatan tersebut kerap kali disalahgunakan untuk balapan liar. Terlebih lagi mereka berkeliling menggunakan sepeda motor dengan knalpot yang dimodifikasi sehingga menimbulkan suara bising. 

"Kalau ada seperti itu langsung ditertibkan, selama ini gimana yang naik motor muter-muter, terus knalpotnya dibolongin suaranya kenceng. Mereka tuh enggak sahur, cuma keliling-keliling doang. Biar nanti polisi yang menertibkan, ditanya suratnya, pakai helm atau enggak ya kebanyakan enggak pakai helm," tandasnya.


0 Komentar