Sabtu, 10 Juni 2017 20:21 WIB

Diblokade Arab Saudi Cs, Ekonom Yakin Qatar Bisa Bertahan

Reporter : Bili Achmad Editor : Hendrik Simorangkir
Pengamat Ekonomi INDEF, Berly Martawardaya. (Foto: Bili)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pengamat Ekonomi INDEF, Berly Martawardaya meyakini krisis diplomatik Qatar tidak begitu mempengaruhi ekonomi negara tersebut.

Seperti diketahui, Qatar merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan migas terbesar, hampir 93 persen dari pendapatan ekspornya didominasi oleh migas.

Bahkan, jika dibanding dengan Indonesia, Qatar memiliki pendapatan perkapita mencapai 17 kali lipat dari Indonesia dimana satu jiwa penduduk menengahnya berpenghasilan Rp 800 juta pertahun.

"Qatar justru punya nafas panjang, dia masih punya akses laut dan udara, kemudian sasaran ekspor Qatar itu negara besar 25 persen ke Jepang, 16 persen kemudian Cina dan 8 persen India, dan importnya itu dari Amerika dan Cina," ujar Berly dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (10/6/2017).

Selain itu, Qatar sebagai negara yang dijadikan transit jalur penerbangan di Eropa masih bisa memanfaatkan jalur udara guna memenuhi kebutuhan pangan hasil pertanian yang ditutup oleh Arab Saudi.

"Mereka kan punya Qatar Airways bisa beli di negara lain, uangnya banyak, nafasnya panjang, bisa bertahan cukup lama," pungkasnya.


0 Komentar