Minggu, 11 Juni 2017 23:49 WIB

BPBD DKI Imbau Warta Tetap Waspada saat Meninggalkan Rumah

Reporter : Evi Ariska Editor : Yusuf Ibrahim
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Husein Murad (kiri). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada saat akan pulang ke kampung halaman.

Sebab, menurut data satu tahun terakhir terjadi insiden kebakaran pada h-5 menjelang serta h+5 setelah Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Husein Murad, mengaku setelah belajar dari pengalaman tahun lalu, pihaknya mengingatkan kepada seluruh warga DKI yang akan pulang ke kampung halaman masing-masing agar lebih berhati-hati pada saat meninggalkan rumah.

"Tahun lalu ada 19 kejadian kebakaran, berarti dalam 10 hari ada 19 kebakaran. Dari 19 itu, 18 karena korsleting listrik," kata Husein saat dikonfirmasi, Minggu (11/06/2017).

Pihaknya juga menghimbau warga melalui media sosial (medsos) untuk lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah. Himbauan tersebut seperti mencabut regulator pada tabung gas dan pastikan kompor dalam keadaan padam.

Cabut seluruh koneksi barang-barang elektronik di dalam rumah. Amankan sumber listrik dari benda asing yang dapat memicu terjadinya korsleting listrik. Serta, laporkan jadwal mudik ke perangkat RT/RW dan petugas keamanan setempat dengan mengisi lama mudik dan nomor telepon genggam yang dapat dihubungi.

"Belajar dari pengalaman tahun lalu, kita mengingatkan kepada warga melalui medsos kita posting semua himbauan. Surat edaran ke Sekda untuk semua lurah dan camat, suapaya mengingatkan warga agar berhati-hati saat meninggalkan rumah, kompor pastikan mati, listrik di cabut," jelas Husein.

Selain itu, dirinya juga menghimbau warga DKI Jakarta yang memiliki rumah di daerah yang rawan genangan. Husein meminta warga DKI untuk menyimpan dokumen-dokumen berharga pada tempat yang lebih tinggi agar tidak terkena genangan.

"Untuk warga yang berada di daerah-daerah rawan genangan. Sebelum rumahnya ditinggal mudik, sebaiknya menaruh barang-barang berharga seperti dokumen-dokumen beharga supaya di taruh di tempat yang lebih tinggi. Kalau ada insiden darurat bisa hubungi 112," tutup Husein.

Menurut data, insiden kebakaran tahun lalu yakni periode tanggal 1 hingga 10 Juli 2016. BPBD Provinsi DKI Jakarta mencatat 19 insiden kebakaran di lima wilayah. Insidem tersebut terjadi di 15 kecamatan serta 19 kelurahan yang tersebar di lima wilayah.

Pada wilayah Jakarta Barat, terjadi 9 insiden kebakaran di 5 kecamatan 9 Kelurahan, insiden tersebut terjadi akibat hubungan arus pendek. Wilayah Jakarta Pusat, terjadi 1 insiden kebakaran di 1 Kecamatan 1 Kelurahan, insiden ini terjadi akibat korsleting listrik.

Wilayah Jakarta Selatan, terjadi 4 insiden kebakaran di  4 kecamatan 4 kelurahan, akibat korsleting listrik. Wilayah Jakarta Timur, terjadi 3 insiden kebakaran di 3 Kecamatan 3 Kelurahan, akibat korsleting listrik. Sedangkan, wilayah Jakarta Utara, terjadi 2 insiden kebakaran di 2 Kecamatan dan 2 Kelurahan, insiden terjadi akibat tabung gas.

Berdasarkan hasil data tersebut, rata-rata insiden kebakaran terjadi akibat korsleting listrik atau hubungan arus pendek sekitar 95 persen, 5 persen insiden kebakaran akibat tabung das dan masing-masing 0 persen insiden kebakaran akibat pembakaran sampah, lilin, dan lain-lain.(exe/ist)


0 Komentar