Senin, 12 Juni 2017 17:01 WIB

PKPI Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Reporter : Bili Achmad Editor : Rajaman
AM Hendropriyono bersama Presiden Jokowi (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menyatakan dukungannya kepada Joko widodo (Jokowi) maju sebagai capres pada Pilpres 2019.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PKPI AM Hendropiyono terkait langkah politik PKPI pada Pilpres 2019.

Menurut Hendropiyono, dukungan ini diberikan  dan akan segera ditindaklanjuti dalam berbagai langkah strategis dan taktis, sesuai kebijakan organisasi.  

PKPI, kata Hendropriyono berpendapat, bangsa dan negara ini masih memerlukan sosok Jokowi, untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang. 

"PKPI percaya Jokowi adalah sosok pemimpin yang mampu menerjemahkan amanat konstitusi, ke dalam program-program konkret yang langsung dirasakan rakyat jelata," kata Hendropriyono saat jumpa pers di kantor PKPI, Senin (12/6/2017).  

Kata Hendropriyono, kinerja Jokowi selama ini telah menerjemahkan amanat yakni, “melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia” dengan kebijakan “Indonesia sentris”, yakni membangun seluruh daerah terutama di daerah luar Jawa yang jauh tertinggal dari pusat pemerintahan. 

Terlebih, Jokowi telah membangun infrastruktur, melakukan terobosan dengan mnyamakan harga BBM di 12 daerah terpencil dengan harganya di pulau Jawa. Kesenjangan antar daerah selama ini, terbukti mulai teratasi dengan kerjanya nyata. 

"Kini kita juga bisa bangga, karena diberbagai gerbang  perbatasan negara, Indonesia terlihat jauh lebih indah dan teratur dibandingkan sebelumnya, bahkan dibandingkan dengan negara tetangga kita. Saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air yang hidup di wilayah Indonesia bagian timur, nyata telah merasakan hasil dari berbagai kebijakan Jokowi sebagai Kepala Negara," terang mantan kepala BIN ini. 

Keberhasilan Jokowi juga terbukti, telah mampu mempertahankan kepercayaan publik, baik di tataran domestik maupun internasional. 

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan 58% masyarakat cukup puas dengan kinerja Jokowi. Bukan hanya itu, tingkat keterpilihan (elektabilitas) mantan Gubernur DKI Jakarta juga berada pada angka 53,7%. 

"Angka ini memperlihatkan betapa serangan politik yang bertubi-tubi kepada Jokowi terutama terkait dengan Pilgub DKI, tidak berdampak signifikan terhadap kepercayaan rakyat Indonesia kepadanya," ujar Hendropriyono. 

Disisi lain, lanjut Hendropriyono, masyarakat internasional juga menaruh kepercayaan pada kemampuan Jokowi, dalam mengelola perekonomian Negara. Terbukti dari lembaga rating Standard dan Poor yang telah menaikkan sovereign rating Indonesia menjadi BBB- dengan outlook stabil. United Nations Conference on Trade and Development juga menempatkan Indonesia, sebagai Negara yang memiliki prospek investasi ke-4 dunia setelah Amerika, Cina dan India. 

Lebih lanjut Hendropriyono menilai, kemampuan Jokowi sebagai Kepala Pemerintahan juga sudah terlihat dalam mengkonsolidasi dukungan politik baik formal maupun non formal. Ia ternyata piawai dalam memainkan “ritme politik” yakni kapan ia harus mengambil jarak dan kapan ia harus merangkul. Kekuatan-kekuatan politik besar di parlemen, telah berhasil digalangnya dgn gemilang. Ia pun sukses membangun basis dukungan kultural, dari kekuatan-kekuatan Islam  arus utama seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadyah. 

Alhasil, sentimen keagamaan dipakai untuk menjatuhkan kredibilitas dirinya, tidak berdampak apa-apa thd kepercayaan rakyat. "Rakyat telah melihat dengan jernih Jokowi adalah sosok yang selalu bekerja secara jujur, tulus dan ikhlas, demi kesejahteraan segenap rakyat Indonesia," tegasnya. 

Karena itu Hendropriyono menyatakan, jika dirinya bersama seluruh kader PKPI diseluruh nusantara siap memperjuangkan Jokowi untuk bisa memimpin Indonesia untuk kedua kalinya.

"PKPI akan berjuang bahu membahu dengan seluruh potensi dan kekuatan kebangsaan kita, untuk menghadapi setiap ancaman, gangguan dan hambatan, serta menjawab setiap tantangan terhadap administrasi Jokowi mulai hari ini dan seterusnya," tandas Hendropriyono.


0 Komentar