Rabu, 14 Juni 2017 14:13 WIB

Penyebab Pelemparan Molotov di Rumah Dirut Transjakarta Terkait Aksi Mogok Kerja?

Reporter : Rachmat Kurnia Editor : Sandi T
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo. (foto: Ahmed)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ancaman Dirut Transjakarta, Budi Kaliwono yang tidak akan memperpanjang kontrak pegawainya karena melakukan unjuk rasa, ditenggarai menjadi penyebab pelemparan bom molotov ke rumah Budi.

Sekedar mengingat, pada Selasa (13/6/2017) malam, rumah milik Budi di Jalan Bandeng 2, Kelurahan Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo belum bisa memastikan apakah motif pelemparan tersebut ada hubungannya dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pegawai transjakarta.

"Kalau soal itu kita belum bisa memastikan, apakah masalah ini terkait unjuk rasa kemarin atau karena masalah lain. Kita belum bisa memastikan," kata Andry di Polrestro Jaktim, Rabu (14/6/2017) siang.

Andry melanjutkan, hingga kini kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait masalah tersebut. "Kita cari tahu dulu. Apakah dia punya musuh atau ada masalah lain, setelah itu kita kembangkan lagi," pungkas Andry.

Sebelumnya pada Selasa (13/6/2017) siang, sejumlah pegawai Transjakarta melakukan unjuk rasa dengan melakukan aksi mogok kerja. Hal tersebut dilakukan sebagai aksi protes terhadap manajemen Transjakarta yang tidak melakukan pengangkatan menjadi karyawan.

Disinyalir ancaman Dirut Transjakarta yang mengancam akan memecat dan tidak melakukan perpanjangan kontrak bagi pegawai yang ikut dalam aksi mogok kerja kemarin.

"Kita lihat, bisa pemecatan dan juga bisa tidak diperpanjang. Bisa juga, kalau setelah kita pelajari mereka layak menjadi karyawan tetap, orang-orang ini (ikut demo) tidak akan diangkat. Perkara masalah status karyawan, kita lagi explore, kita lagi liat-liat juga," kata Dirut Transjakarta Budi Kaliwono, di Balai Kota DKI, Selasa (13/6/2017).


0 Komentar