Rabu, 14 Juni 2017 15:06 WIB

Sambut Ulama Palestina, Umat Islam Indonesia Antusias

Editor : Sandi T
Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP). (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Setelah bersafari ke 16 kota selama Ramadan ulama Palestina pamit kepada umat muslim Indonesia. Mereka mengaku terharu dengan sambutan warga yang dinilainya sangat luar biasa.

Menurut Syaikh Issam Suleiman Mahmoud Trrad, yang mewakili para Ulama Palestina mengungkapkan kecintaannya sebagaimana masyarakat Indonesia mencintai saudaranya di Masjid Al-Aqsha dan Palestina. 

"Perjalanan menuju Indonesia diakuinya merupakan perjalanan kerinduan, dan perjalanan dakwah yang menggembirakan. Saya sangat berharap suatu hari nanti akan kembali lagi," ujarnya saat penutupan Safari Ramadan Ulama Palestina 1438 H, di Kantor Pusat Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (14/6/2017).

Sementara itu Ketua Umum KNRP, Suripto menginginkan agar Ulama Palestina yang mengisi Safari Ramadan 1438 H, bisa kembali hadir pada Ramadan tahun depan ke pelosok-pelosok wilayah Indonesia.

"Betapa sambutan yang hangat dari umat Islam seperti di NTB, sampai mereka ingin agar Ulama Palestina bisa keliling dan tinggal lebih lama lagi di NTB," ujar Suripto dihadapan Ulama Palestina yang hadir.

Lebih lanjut Suripto meminta bila ada waktu para Ulama Palestina bisa kembali ke beberapa daerah ke pelosok-pelosok. Mengingat banyak para ibu-ibu dan anak-anak rindu akan tausiyah dari Ulama Palestina.

"Kami harapkan Anda bisa datang kembali kemudian menyeberang ke beberapa pulau-pulau di Indonesia dan lebih lama lagi," tambah Suripto.

Turut hadir mendampingi Suripto, Penasihat KNRP, Muqoddam Chalil dan Sekretaris Jendral KNRP, Suhartono.

Sekedar diketahui KNRP sejak tahun 2006 rutin adakan agenda Safari Ramadan dengan hadirkan Syaikh Palestina baik untuk berceramah dan menjadi Imam Shalat Wajib dan Tarawih ke berbagai daerah di Indonesia. Safari Ramadan tahun ini akan berlangsung pada tanggal 27 Mei sampai 12 Juni 2017, dan para Syaikh akan dikirim ke 16 daerah di Indonesia pada gelombang pertama.


0 Komentar